UEA Cabut Larangan WhatsApp Call

RM.id  Rakyat Merdeka - Otoritas Uni Emirat Arab akan mencabut larangan penggunaan layanan WhatsApp call. Ini akan menjadi layanan panggilan suara berbasis internet/VoIP pertama yang mendapat izin digunakan di Negeri Teluk tersebut.

Sebelumnya pemerintah UEA bukan hanya melarang penggunaan WhatsApp call saja. Mode komunikasi berbasis internet lain seperti Skype, Tango, Face time dan Viber juga dilarang dengan alasan keamanan negara. Alhasil, semua orang di UEA hanya bisa menggunakan aplikasi komunikasi buatan BUMN UEA saja.

Baca juga : Kejutan, Tantangan dan Godaan

Berbeda dengan layanan aplikasi sejenis WhatsApp call yang gratis, panggilan suara berbasis internet dengan menggunakan aplikasi buatan BUMN UEA menarik biaya setiap panggilan.

Direktur Eksekutif Badan Keamanan Teknologi Nasional UEA Mohammad al Kuwaiti, kepada CNBC mengatakan pihaknya sudah mulai menjajaki kerja sama keamanan dengan WhatsApp. Pihak UEA sudah mendapat jaminan dari WhatsApp bahwa warganya tidak akan mengalami kebocoran data enskripsi selama pemakaian layanan WhatsApp Call.

Baca juga : Ubi Jalar Karanganyar Terbang Sampai Korea

"Kita sudah menjajaki kolaborasi dengan pihak WhatsApp. Mereka sudah paham dengan konsep keamanan yang kita inginkam," ujar al Kuwaiti.

Ditanya kapan warga UEA bisa menikmati layanan tersebut, al Kuwaiti masih bungkam. Tahun lalu, pihak Microsoft sudah mendekati pihak UEA untuk mendapatkan izin penggunaam Skype. Skype adalah layanan panggilan suara dan video dari Microsoft Office 365. Sejauh ini, hanya layanan komunikasi Skype berbasis teks saja yang diizinkan di UEA.[DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.