Dark/Light Mode

Hadiri Pertemuan Tingkat Menteri OECD, Airlangga Disambut Hangat Sekjen Cormann

Kamis, 2 Mei 2024 15:29 WIB
Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann menyambut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, di Markas Besar OECD, Paris, Prancis, Kamis (2/5). Foto: Kemenko Perekonomian
Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann menyambut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, di Markas Besar OECD, Paris, Prancis, Kamis (2/5). Foto: Kemenko Perekonomian

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri Organisation for Economic Co-operation and Development (PTM OECD) di Paris, Prancis, yang berlangsung pada 2-3 Mei 2024. 

Pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju keanggotaan OECD. Setelah Indonesia resmi memulai proses aksesi OECD usai 38 negara anggota OECD menyetujui langkah tersebut pada Februari 2024.

Orang pertama yang ditemui Airlangga di hajatan tersebut adalah Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann. Ia disambut hangat oleh Sekjen Cormann di Château de la Muette yang menjadi markas besar OECD. 

Dalam pertemuan bilateral tersebut, Menko Airlangga menyampaikan apresiasi atas dukungan Sekjen Cormann dalam mengawal proses aksesi OECD Indonesia, sehingga bisa berlangsung dengan cepat.

Baca juga : Ketemu Mendag Inggris, Airlangga Bahas Kerja Sama Ekonomi Dan Perdagangan

Sebagaimana diketahui, Indonesia telah menyampaikan intensi untuk keanggotaan OECD pada Juli 2023. Dalam waktu singkat yaitu pada Februari 2024, diperoleh keputusan dari Dewan OECD yakni seluruh 38 anggota OECD secara sepakat untuk memulai proses aksesi Indonesia di OECD.

Menko Airlangga menyampaikan bahwa pasca-diserahterimakannya Peta Jalan Aksesi Indonesia di PTM OECD hari ini, Indonesia berniat menyerahkan Initial Memorandum pada awal 2025. 

Initial Memorandum merupakan dokumen yang disampaikan negara kandidat aksesi OECD untuk mengukur tingkat keselarasan regulasi, kebijakan, dan praktik negara kandidat dengan OECD. 

Dokumen ini merupakan proses awal dari rangkaian proses penyelarasan dari regulasi, kebijakan, dan standar suatu negara dengan OECD.

Baca juga : Jelang Leaders Retreat, Menlu Singapura Temui Airlangga Bahas Peluang Kerja Sama

Sebagai Ketua Pelaksana Tim Nasional OECD, Menko Airlangga mengungkapkan bahwa proses koordinasi domestik serta komunikasi dengan negara mitra anggota OECD dan mitra internasional lainnya telah dilakukan secara intensif. Hal ini dilakukan untuk memastikan proses keanggotaan Indonesia berjalan cepat dan lancar. 

Sebagai quick wins, Indonesia akan memprioritaskan sektor-sektor yang selama ini telah mengadopsi standar dan kebijakan OECD untuk dapat terlebih dahulu diselesaikan.

Sekjen Cormann menjelaskan bahwa bergabungnya Indonesia turut meningkatkan nilai strategis bagi OECD. 

Sebagai negara dengan perekonomian terbesar dan satu-satunya anggota G20 di kawasan Asia Tenggara, tidak dapat dipungkiri jika Indonesia merupakan aktor signifikan dalam pemerintahan global.

Baca juga : Soal Pertemuan Tokoh Bangsa, Bahlil Sentil Hasto

Dalam pertemuan ini, Sekjen Cormann juga menyampaikan akan berkunjung ke Indonesia pada akhir Mei 2024. 

Dalam kunjungan itu, Sekjen Cormann diagendakan bertemu dengan Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam rangka peluncuran Peta Jalan Aksesi Indonesia.

Turut hadir mendampingi Menko Airlangga dalam pertemuan ini adalah Menteri Keuangan, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Internasional Kemenko Perekonomian, dan Duta Besar RI untuk Prancis, Andorra, Monako, serta Delegasi Tetap Republik Indonesia untuk UN.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.