Dark/Light Mode

Duta Besar Uni Eropa Ingatkan Tanggung Jawab Jaga Lingkungan

Senin, 11 November 2019 20:11 WIB
Dubes Vincent Piket (tengah) bersama peserta forum ICEF di Jakarta, Senin (11/11). (Dok PRAISE)
Dubes Vincent Piket (tengah) bersama peserta forum ICEF di Jakarta, Senin (11/11). (Dok PRAISE)

RM.id  Rakyat Merdeka - Eksploitasi sumber daya alam tercatat sudah melebihi ambang batas. Untuk itu, penggunaan sistem ekonomi sirkular menjadi jalan keluar mengurangi eksploitasi serta membantu melindungi lingkungan sekitar.

"Tanpa kita sadari kita sudah memeras habis sumber daya alam tanpa menyadari dampak buruknya untuk masa depan. Kita semua bertanggung jawab untuk kerusakan yang terjadi di bumi," ujar Duta Besar Uni Eropa Vincent Piket saat menghadiri Forum Indonesia Circular Economy Forum (ICEF) di Jakarta, Senin (11/11). 

Baca juga : Ini Tugas dan Tanggung Jawab Wakil Panglima TNI

ICEF adalah forum tahunan yang mempertemukan para pengambil keputusan dari berbagai sektor, termasuk pemerintah, sektor swasta, akademisi, serta pegiat isu lingkungan, untuk membahas solusi holistik dan inklusif dalam upaya mengimplementasikan solusi ekonomi sirkular bagi dunia usaha, manajemen kota, dan kehidupan masyarakat sehari-hari. Dalam forum kali ini, tema yang diangkat adalah “Towards a Sustainable Future through Circular Business Practices” - “Menuju Masa Depan yang Berkelanjutan Melalui Bisnis Sirkular”.

Dubes Piket berharap para pelaku bisnis global bisa lebih sadar lingkungan di setiap produksi dan distribusi produk dan jasa mereka. "Kita semua berperan dalam memberi dampak buruk atau baik pada lingkungan. Pebisnis memberi contoh dan konsumen harus pintar memilih," ujar Dubes Piket.

Baca juga : Hadiri Peringatan Hari Wayang, Menko PMK Janji Jaga Kebudayaan Nasional

Sejumlah contoh bisnis yang memikirkan dampak keseluruhan produksi mereka bisa dilihat dalam pameran mini di lokasi ICEF. "Tadi saya lihat ada yang memajang pakaian yang dibuat dari limbah plastik. Itu bagus sekali untuk mengurangi dampak buruk limbah plastik," tuturnya. Ia berharap para pelaku bisnis bisa mencari solusi 'hijau' untuk menyelamatkan bumi dari kerusakan parah.

Forum yang digelar Greeneration Foundation dan didukung Uni Eropa ini dilaksanakan sebagai upaya mempercepat implementasi sistem ekonomi melingkar atau ekonomi sirkular di Indonesia. Ekonomi sirkular telah menjadi elemen utama dalam kegiatan industri dan strategi ekonomi Uni Eropa.

Baca juga : SYL: Bangun Pertanian Tanggung Jawab Semua Pihak

Di tengah dunia dengan sumber daya terbatas  ini, transisi menuju ekonomi sirkular sangat mungkin terjadi juga di Indonesia. “Kita dapat bekerja sama untuk mempercepat dan memfasilitasi perubahan tersebut, bersama-sama,” tandasnya.[DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.