Dark/Light Mode

Hadiri Peringatan Hari Wayang, Menko PMK Janji Jaga Kebudayaan Nasional

Rabu, 6 November 2019 13:24 WIB
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. (Foto: Humas Kemenko PMK)
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. (Foto: Humas Kemenko PMK)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy menegaskan, pemerintah akan selalu menjaga kebudayaan nasional agar tidak tergerus budaya asing yang masuk ke Indonesia.

"Sampai kapan pun kelestarian budaya nasional akan tetap saya kawal. Salah satunya kebudayaan wayang. Ini identitas bangsa kita," kata Muhadjir saat memberikan sambutan pada Peringatan Hari Wayang Dunia Ke-V dan Hari Wayang Nasional Tahun 2019 di Pendhapa Ageng Mr. GPH. Djojo Kusumo, Institut Seni Indonesia (ISI), Surakarta, Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/11) malam.

Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu juga menegaskan, negara akan selalu hadir dalam menjaga kebudayaan nasional. Apalagi di tengah besarnya perhatian pemerintah sejak disahkannya UU No. 5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. "Untuk aturan ini memang belum ada regulasi turunannya. Tapi sedang kita upayakan. Nantinya berupa Peraturan Presiden tentang RIPK dan Strategi Kebudayaan," ujarnya.

Baca juga : Cagliari Vs Atalanta, Menjaga Tren Positif

Selain itu, Muhadjir mengungkapkan, besarnya perhatian pemerintah dalam memajukan kebudayaan nasional dapat dilihat dari telah diterbitkannya Dana Abadi Kebudayaan (DAK) tahun ini. Ia berharap, jumlahnya akan terus meningkat tiap tahun. "Jumlah yang disetujui sebesar Rp 5 triliun. Mudah-mudahan bisa terus bertambah," ungkapnya.

Dia berharap, penerbitan berbagai regulasi tentang Pemajuan Kebudayaan ini dapat memasifkan kegiatan di bidang kebudayaan oleh stakeholder. Baik itu dari kalangan pemerintah, akademisi, dan masyarakat umum.

"Salah satu contohnya adalah peringatan hari wayang dunia dan nasional yang dilaksanakan oleh ISI ini," ujarnya.

Baca juga : Atasi Stunting, Menko PMK Minta Masukan Para DokterĀ 

Wayang, Kata Muhadjir, merupakan salah satu pilar utama seni budaya bangsa Indonesia yang Adi Luhung. Dalam wayang mengandung pelajaran, fatwah, dan simbol-simbol yang menjadi nilai hidup dan moral bangsa Indonesia, terutama masyarakat Jawa. 

Sehingga pada  7 November 2013 UNESCO menetapkan wayang sebagai warisan dunia tak benda. Sedangkan penetapan Hari Wayang Nasional melalui Keppres 30 Tahun 2018. "Karena wayang adalah ekspresi budaya, dan budaya pada dasarnya ada di dalam ide dan pikiran," jelasnya.

Turut hadir dalam acara, Rektor ISI, Guntur, Dalang Senior Ki Manteb Sudharsono, para budayawan,  para Sivitas Akademika ISI Surakarta, serta masyarakat umum lainnya. [DNU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.