Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Menlu OKI Ngumpul Di Brussels
Retno Bujuk Uni Eropa Akui Negara Palestina
Rabu, 29 Mei 2024 06:20 WIB
Sebelumnya
“Saya juga menyampaikan pesan mengenai pentingnya kesatuan Palestina dan mendukung reformasi yang dilakukan Pemerintah Palestina. Karena ini akan berkontribusi bagi proses perwujudan two state solution,” ujarnya.
Sebelumnya, PM Israel Benjamin Netanyahu telah bersumpah melanjutkan serangan ke Rafah, wilayah selatan di Jalur Gaza. Dia berdalih serangan tersebut dilakukan untuk memburu Hamas, faksi Palestina yang berkuasa di Gaza sejak 2007.
Baca juga : SYL Didakwa Lakukan TPPU Rp 104,5 Miliar
Alasan Israel melakukan serangan, sebagai balasan atas serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 dan menyandera lebih dari 200 orang saat itu.
Serangan balasan Israel menyebabkan korban tewas di Jalur Gaza mencapai 35.000 orang. Kebanyakan dari mereka adalah warga sipil Gaza yang terdiri dari wanita dan anak-anak.
Baca juga : Mantap Ceraikan Andrew
Tak cukup dengan itu, Israel terus menggempur Rafah. Israel menduga, Rafah sebagai tempat persembunyian Hamas. Namun kenyataannya, serangan Israel lebih banyak memakan korban jiwa dari kalangan sipil.
CNN melaporkan, kecaman global meningkat atas serangan udara Israel terhadap kamp pengungsi di Rafah yang menewaskan sedikitnya 45 orang hingga Selasa (28/5/2024). Banyak di antaranya perempuan dan anak-anak.
Baca juga : Jokowi Luncurkan Jalan Tol Digital Layanan Publik
Mahkamah Pidana Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant pada Senin (20/5/2024). LDU
Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 14, edisi Rabu, 29 Mei 2024 dengan judul "Menlu OKI Ngumpul Di Brussels Retno Bujuk Uni Eropa Akui Negara Palestina"
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
