Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Pertamina Hulu Energi OSES Lepas Liar 6.502 Ekor Tukik Di Pulau Seribu
- Kadin Dorong UMKM Naik Kelas Hingga Mampu Tembus Pasar Global
- Hore, Ada Penambahan Produksi Gas Dari EMP Bentu Dari Proyek BCP Seng
- Kemenkominfo Sampaikan Perkembangan Pembangunan IKN Kepada Masyarakat Manado
- Laba Bersih Tembus 43 Miliar, GMFI Catatkan Kinerja Moncer Di Kuartal l 2024
Menlu OKI Ngumpul Di Brussels
Retno Bujuk Uni Eropa Akui Negara Palestina
Rabu, 29 Mei 2024 06:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menghadiri pertemuan terkait Palestina dan Gaza di Brussels, Belgia, Senin (27/5/2024). Pertemuan tersebut diikuti sejumlah negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dengan anggota Uni Eropa.
Retno berupaya membujuk negara-negara Eropa mengakui Negara Palestina. Dia juga mendorong negara-negara di Eropa mendukung implementasi two state solution, sebuah kerangka penyelesaian konflik Palestina dan Israel dengan mengakui keberadaan kedua negara.
“Pertemuan ini sangat penting di saat makin memburuknya situasi di Palestina dan tidak diindahkannya putusan Mahkamah Internasional oleh Israel,” kata Retno lewat tayangan video, Selasa (28/5/2024).
Baca juga : SYL Didakwa Lakukan TPPU Rp 104,5 Miliar
Dalam pertemuan tersebut, Retno mendorong gencatan senjata segera dan permanen, serta dibukanya jalur pengiriman bantuan yang aman.
Dalam kaitan ini, dia meminta semua pihak berusaha agar Israel dapat mematuhi putusan Mahkamah Internasional. Termasuk menghentikan serangannya di Rafah.
“Tanpa hal tersebut, kelancaran pengiriman bantuan kemanusiaan tidak akan dapat dilakukan,” tegasnya.
Baca juga : Mantap Ceraikan Andrew
Tidak sendiri, Retno menghadiri rapat di Brussels bersama Menlu Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) lainnya. Yakni Menlu Kerajaan Arab Saudi Pengerang Faisal bin Farhan Al-Saud, Menlu Yordania Ayman Safadi, Menlu Mesir Sameh Hassan Shoukry dan Menlu Turki Hakan Fidan.
Hadir pula Menlu Aljazair Ahmed Attaf, Menlu Bahrain Abdullatif bin Rashid Al Zayani. Perdana Menteri (PM) Palestina Muhammad Mustafa juga hadir di dalam pertemuan tersebut.
Retno berharap, veto yang mengindikasikan penolakankeanggotaan Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), tidak terjadi lagi di DewanKe amanan PBB. Sebab, keanggotaan Palestinadi PBBakan membantu Palestina membangun negaranya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya