Idul Adha Di Jepang, WNI Diajak Doakan Kemerdekaan Palestina

RM.id  Rakyat Merdeka - Heri Akhmadi mengajak WNI di Jepang, untuk lebih memperkuat kepekaan sosial melalui semangat berbagi sesama umat manusia, termasuk mendoakan keselamatan dan kemerdekaan Palestina.  

Hal itu disampaikan Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang, Heri usai pelaksanaan Salat Idul Adha 1445 Hijriah di Masjid Indonesia Tokyo, pada Senin (17/6). Salat Idul Adha ini diikuti oleh lebih dari 3.000 warga Indonesia dalam lima gelombang.

"Perintah berkurban merupakan momentum yang tepat untuk memperkuat kepekaan dan kepedulian sosial. Pupuk terus semangat berbagi untuk sesama, terutama bagi yang membutuhkan. Di perantauan kita juga harus perkuat persatuan, silaturahmi dan persaudaraan," ujar Dubes Heri

Baca juga : Bey Machmudin Salat Idul Adha di Kampung Babakan Ampera

"Di tengah meriahnya perayaan Idul Adha ini, bagi kami semua ini adalah masa keprihatinan, terutama saudara-saudara kita di Palestina. Oleh karenanya saya ingin mengajak mendoakan keselamatan dan kemerdekaan Palestina,” tambahnya.

Ketua Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII) Jepang, Muhammad Zahrul Muttaqin menjelaskan, untuk dapat mengakomodir para WNI yang ingin salat Idul Adha, pihak panitia KMII dan KBRI Tokyo menggelar lima gelombang pelaksanaan salat.

“Salat Idul Adha kali ini digelar dengan 5 (lima) gelombang dengan jumlah lebih dari 3.000 orang. Alhamdulillah terlaksana dengan baik kerja sama KMII dan KBRI Tokyo," kata Muhammad Zahrul Muttaqin. 

Baca juga : Puan Maknai Idul Adha Untuk Tingkatkan Kepedulian Dan Gotong Royong

Sementara itu Ustaz Nasril Albab Mochamad, selaku Imam dan Khatib dalam khutbahnya menyampaikan seputar ibadah kurban dan haji yang mengandung nilai keteguhan dan keimanan sebagai bukti pengorbanan dengan penuh keikhlasan.

“Hikmah dari ujian Allah kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih Nabi Ismail, putranya adalah keikhlasan dalam menjalankan perintah Allah SWT. Keikhlasan menjadi salah satu kunci untuk memperoleh ridha Allah. Sementara itu, ibadah Haji adalah perjalanan suci, bukan wisata untuk meraih kebanggaan diri,“ terang Ustaz Nasril dalam khutbahnya.

Selain salat Idul Adha, panitia  juga menggelar Acara Kids Ceria bagi anak-anak berupa permainan dan drama anak tentang kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Anak-anak tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama nampak antusias mengikuti kegiatan ini.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.