Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hima Persis: Hentikan Kejahatan Perang Israel, Wujudkan Kemerdekaan Palestina
Sabtu, 1 Juni 2024 14:49 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Penyerangan Israel terhadap Palestina terus meluas. Serangan Israel ke daerah Rafah terus dilancarkan sejak Senin (6/5/2024). Hal ini semakin memperpanjang keberutalan Israel atas Palestina. Otoritas kesehatan Gaza mengatakan, 45 orang tewas ketika kobaran api melanda sebuah kamp pengungsi akibat serangan Israel pada Minggu (26/5), termasuk 23 wanita, anak-anak, dan orang lanjut usia.
Serangan Israel yang dilancarkan ke kota bagian selatan Rafah pada bulan lalu memaksa ratusan ribu warga Palestina meninggalkan kota yang telah menjadi tempat perlindungan bagi sekitar setengah dari 2,3 juta penduduk. Rafah, bagian tepi selatan Gaza, juga menjadi jalur utama bantuan dan organisasi internasional. Operasi Israel telah memutus wilayah tersebut dan meningkatkan risiko kelaparan.
Ketua Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (PP Hima Persis) Bidang Hubungan Internasional, Fakhrizal Lukman, menegaskan bahwa eskalasi konflik penjajahan Israel atas rakyat Palestina tidak bisa dibiarkan terus meluas.
"Kebiadaban Israel betul-betul melecehkan kemanusiaan sebagai nilai universal. Dunia harus terus mendesak seluruh pihak yang terlibat untuk menghentikan kejahatan perang Israel. Mewujudkan kemerdekaan Palestina adalah kemestian,” ujarnya, Sabtu (1/6).
Baca juga : Banteng Diramal Mau Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Menurut Fakhrizal, memperjuangkan kemerdekaan Palestina bukanlah hanya isu internasional semata, tetapi juga merupakan bagian dari komitmen moral dan kebangsaan bagi bangsa Indonesia.
Dia menerangkan, sebagai negara dengan sejarah perjuangan kemerdekaan yang panjang, Indonesia memiliki tanggung jawab lebih untuk terus mendukung dan menggalang dukungan untuk perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina.
"Perjuangan kemerdekaan Palestina melawan kolonialisme Israel merupakan salah satu hal paling mendesak di dunia saat ini. Kemerdekaan Palestina adalah bagian integral dari keadilan global yang harus diperjuangkan oleh semua negara yang menghargai hak asasi manusia," ucapnya.
Penyerangan Israel terhadap Palestina memasuki hari ke-239 pada Sabtu (1/6). Lebih dari 36 ribu warga sipil Palestina meninggal akibat agresi Israel sejak perang yang meletus pada 7 Oktober 2023.
Baca juga : Gelar Pameran UMKM, GNTI Wujudkan Kedaulatan Petani Dan Nelayan
Menurut laporan Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS), jumlah korban tewas Palestina mencapai angka lebih dari 36 ribu jiwa, sementara 86 ribu lainnya luka-luka. Pada hari ke-237 hari sejak perang dimulai, militer Israel dilaporkan telah membunuh sedikitnya 36.690 warga Palestina.
PCBS mencatat bahwa 36.171 korban jiwa berada di Jalur Gaza, sementara 519 korban jiwa terdapat di Tepi Barat. Korban anak-anak dilaporkan mencapai 15.162, 10.018 wanita tewas dalam serangan Israel, dan 7.000 lainnya hilang.
Pimpinan Pusat Hima Persis menyampaikan, Pemerintah Indonesia telah mengambil berbagai langkah untuk menanggapi konflik tersebut melalui Kementrian Luar Negeri. Namun demikian, mereka menekankan bahwa perlunya melakukan tindakan-tindakan lebih, mengingat eskalasi kekerasan yang terus berlarut pada berbagai kawasan di Palestina.
“Kami menghargai serta mengapresiasi upaya-upaya diplomatik yang dilakukan Pemerintah Indonesia, tetapi kami juga menyerukan agar langkah-langkah lebih tegas diambil untuk menghentikan kejahatan perang ini. Indonesia harus lebih aktif dalam menuntut penghentian kekejian yang dilakukan Israel. Keanggotaan Indonesia di Dewan HAM PBB harus dioptimalkan untuk terus berupaya menggalang kemerdekaan Palestina sebagai solusi konkret,” ucap Fakhrizal.
Baca juga : Rilis Aplikasi Kawal Haji, Wujud Komitmen Kemenag Mudahkan Jemaah
Kata dia, konflik Israel-Palestina bukanlah masalah yang bisa diselesaikan dengan mudah. "Namun, dengan komitmen moral kemanusiaan dan kebangsaan yang kuat, serta dukungan dari berbagai komunitas internasional, harapan akan penyelesaian konflik dan kemerdekaan Palestina terus terbuka," tutupnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya