Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Dubes Jepang Untuk Indonesia Masaki Yasushi Senang Banyak Pemuda Belajar Bahasa Jepang
Senin, 12 Agustus 2024 07:15 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi memberikan penghargaan kepada para pengajar bahasa Jepang di Indonesia, di kediaman Dubes Jepang di Jakarta, Jumat (9/8/2024).
Guru-guru ini tergabung dalam Asosiasi Guru Bahasa Jepang Indonesia (AGBJI). Asosiasi ini merupakan kelompok pembelajar bahasa Jepang terbesar di Indonesia.
Asosiasi tersebut telah berkontribusi pada promosi bahasa dan budaya Jepang di tingkat sekolah menengah. Ada sekitar 2.000 guru yang tergabung di AGBJI.
Baca juga : Dubes Tolchenov Semangat Bertugas Lagi Di Tanah Air
“Bahasa Jepang tidak begitu mudah dipelajari. Jadi saya sangat senang melihat malam ini begitu banyak guru Indonesia mengajar Bahasa Jepang kepada orang Indonesia. Ini sangat penting untuk masa depan hubungan bilateral kita,” ujar Dubes Masaki.
Menurut Masaki, ada sekitar 710.000 pembelajar bahasa Jepang di Indonesia. Dan jumlah ini menempati peringkat kedua di seluruh dunia. 90 persen pembelajar Bahasa Jepang tersebut di bangku sekolah menengah.
Dubes yang tiba di Jakarta tahun 2023 itu mengaku senang, ada banyak sekali anak muda Indonesia yang memiliki ketertarikan dengan Jepang dan antusias mempelajari Bahasa Jepang.
Baca juga : Daya Beli Mulai Turun, Pilih Harga Terjangkau
“Kami ingin memiliki lebih banyak guru bahasa Jepang di sini. Dan sekarang ada banyak pertukaran orang. Banyak orang Indonesia yang pergi ke Jepang. Ada wisatawan, pelajar dan pekerja Indonesia,” ujarnya.
Kedutaan Besar Jepang juga memberikan Penghargaan Tahun Reiwa Ke-6 kepada Ketua AGBJI Lussy Novarida Ridwan. Lussy dianggap telah memberikan kontribusi dalam mempererat dan memperkuat hubungan persahabatan Jepang dan Indonesia.
Hal yang membuat Lussy tertarik dengan bahasa Jepang karena dia terinspirasi dengan sinetron Oshin. Oshin adalah drama televisi Jepang di era tahun 80-an yang menceritakan perjalanan hidup Shin Tanokura. Pemilik waralaba toko swalayan yang kaya itu meniti karier dengan susah payah sejak kecil.
Lussy mengatakan, perjalanan Oshin menjadi inspirasi baginya. Sama seperti Oshin, dirinya juga sempat mengalami kendala saat dia mulai mempelajari bahasa Jepang. Kendala itu datang dari orangtuanya sendiri.
“Saya sempat ditentang keluarga, ayah dan ibu saya dulu bertanya untuk apa ambil bahasa Jepang,” pungkas Lussy.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya