Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Putin: Perang Ukraina Tak Akan Meletus, Kalau Waktu Itu Trump Jadi Presiden AS
Sabtu, 25 Januari 2025 08:49 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Rusia Vladimir Putin setuju dengan klaim Donald Trump, yang menyebut perang Ukraina tidak akan terjadi, jika saat itu Amerika Serikat (AS) dipimpin olehnya.
Putin juga mengulangi klaim palsu Trump, yang menyebut Pemilu AS 2020 telah dicuri.
"Saya tidak bisa tidak setuju dengan (Trump). Jika kemenangannya tidak dicuri pada tahun 2020, mungkin tidak akan ada krisis di Ukraina yang muncul pada tahun 2022," kata Putin kepada saluran TV Rusia, seperti dikutip CNN International.
Baca juga : Soal Rencana Akhiri Perang, Ukraina Sambut Baik Pesan Kuat Trump Untuk Putin
Di masa kampanye, Trump sesumbar dapat mengakhiri perang di Ukraina dalam satu hari. Namun, belum lama ini, Wall Street Journal memberitakan, Trump menugaskan utusan khususnya yang bernama Keith Kellogg, untuk menuntaskan perang Rusia-Ukraina dalam tempo 100 hari.
Sejauh ini, pemerintahan Trump belum mengungkap rencana konkret tentang cara mencapai perdamaian di Ukraina.
Namun, pekan ini, Trump mengatakan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menyatakan kesediaan untuk membuat kesepakatan. Di luar itu, Trump juga menyarankan Putin untuk mencari solusi.
Baca juga : Janji Beresin Perang Ukraina, Trump Prioritaskan Pembicaraan Dengan Putin
“Dari apa yang saya dengar, Putin ingin bertemu dengan saya. Kami akan bertemu sesegera mungkin. Saya akan segera bertemu. Setiap hari kami tidak bertemu, tentara terbunuh di medan perang,” beber Trump kepada wartawan, Kamis (23/1/2025).
Namun, Putin mempertanyakan peringatan tersebut, dengan mengatakan bahwa tindakan tersebut akan merugikan ekonomi Amerika.
"Dia bukan hanya orang yang cerdas, dia orang yang pragmatis. Saya tidak dapat membayangkan bahwa keputusan akan dibuat yang akan merugikan ekonomi Amerika sendiri," kata Putin, Jumat (24/1/2025).
Baca juga : Demokrat Patahkan Tradisi Pelantikan Presiden AS
Terkait hal ini, Zelensky menuduh Putin mencoba "memanipulasi" Trump untuk mencapai tujuannya. Masalah itu dibahas Zelensky dalam pertemuan Staf Panglima Tertinggi Ukraina, Jumat (24/1/2025).
"Dia ingin memanipulasi keinginan Presiden Amerika Serikat untuk mencapai perdamaian. Saya yakin, tidak ada manipulasi Rusia yang akan berhasil lagi," ujar Zelensky.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya