Dark/Light Mode

Kemlu RI: Serangan Israel Ke Iran Langgar Hukum Internasional

Jumat, 13 Juni 2025 13:25 WIB
Gedung Kementerian Luar Negeri (Foto: Dok. Kemlu)
Gedung Kementerian Luar Negeri (Foto: Dok. Kemlu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia mengutuk serangan militer Israel terhadap fasilitas nuklir Iran. Hal ini ditegaskan Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) lewat postingan di akun X, @Kemlu_RI

Serangan yang disebut Operation Rising Lion itu menargetkan situs-situs strategis di Iran. Israel mengklaim, serangan itu menargetkan fasilitas nuklir, instalasi militer, dan kediaman pejabat tinggi. Serangan ini berisiko memperburuk ketegangan di kawasan serta berpotensi memicu konflik yang lebih luas.

"Tindakan ini merupakan pelanggaran hukum dan melemahkan dasar-dasar hukum internasional," tulis Kemlu RI

Baca juga : Menlu RI Kecam Israel: Intersepsi Kapal Madleen Cederai Hukum Internasional

Indonesia menyerukan agar semua pihak menahan diri serta menghindari tindakan yang dapat meningkatkan ketegangan atau menyebabkan ketidakstabilan lebih lanjut. Kemlu RI juga mengingatkan pentingnya dialog dan diplomasi dalam menyelesaikan konflik internasional.

"Indonesia menegaskan kembali kewajiban setiap negara untuk menyelesaikan perbedaan mereka melalui cara-cara damai sesuai dengan hukum internasional," lanjut pernyataan tersebut. 

Serangan Israel menyebabkan ledakan besar di Teheran. Beberapa komandan senior Iran dilaporkan menjadi korban, termasuk Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Hossein Salami. 

Baca juga : Airlangga Dukung Diaspora Indonesia Unjuk Gigi Di OECD

Situasi ini menambah ketegangan yang telah berlangsung lama di kawasan Timur Tengah. Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyatakan bahwa Iran bersiap membalas serangan Israel.

"Rezim itu harus siap menerima hukuman berat. Dengan izin Allah, lengan perkasa Angkatan Bersenjata Republik Islam tidak akan membiarkan mereka lolos begitu saja," kata Khamenei, seperti dikutip Reuters.

"Dengan kejahatan ini, rezim Zionis telah mempersiapkan nasib pahit dan menyakitkan bagi dirinya sendiri, yang pasti akan dialaminya," lanjutnya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.