Jepang Catat Kematian Pertama Pasien Terdeteksi Coronavirus

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan Jepang mengkonfirmasi kematian pertama akibat virus Corona (Covid-19) di Negeri Sakura.

Korbannya, wanita berusia 80 tahun yang tinggal di Prefektur Kanagawa, perbatasan Tokyo.

Meski begitu, Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato masih belum bisa memastikan, apakah pasien tersebut meninggal dunia karena virus Corona atau bukan.

Baca juga : Proses Pengadaan Pertamina Kini Makin Transparan

"Masih belum bisa dipastikan, hubungan antara kematian itu dengan new coronavirus. Yang pasti, ini adalah kematian pertama di Jepang pada orang yang dinyatakan positif virus Corona," ungkap Kato, Kamis (13/2) malam.

Sejak pertama kali terdeteksi pada Desember 2019, virus Corona - yang memiliki nama resmi Covid-19 -  telah menginfeksi lebih dari 60 ribu orang, dan menyebabkan lebih dari 1.300 angka kematian.

Ini adalah kasus kematian ketiga Covid-19 di luar China, setelah Filipina dan Hong Kong.

Baca juga : Jelang PON, Panitia Pasarkan Kerajinan Tradisional Khas Papua

Filipina melaporkan kasus kematian pertama akibat Covid-19 pada 2 Februari lalu. Korbannya, warga China asal Wuhan berusia 44 tahun.

Dua hari kemudian, giliran Hong Kong yang melaporkan. Korbannya, pria berusia 39 tahun, yang memiliki riwayat perjalanan ke Hubei.

Sementara itu, Singapura melaporkan delapan kasus baru virus Corona pada Kamis (13/2). Total kasus terjangkit virus Corona di negara tersebut, kini berjumlah 58. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.