Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Siang Ini, Suratnya Sudah Dikirim ke Raja Malaysia
Mahathir Mohammad Lepas Jabatan Perdana Menteri Malaysia
Senin, 24 Februari 2020 14:10 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Mahathir Mohamad akhirnya melepas jabatannya sebagai Perdana Menteri Malaysia.
Ia telah enyerahkan surat pengunduran diri kepada Raja Malaysia Yang Dipertuan Agong Sultan Abdullah Al-Mustafa Billah pukul 13.00 waktu Malaysia.
Kabar itu tertuang dalam akun Twitter resminya @chedetofficial, Senin (24/2).
Baca juga : Pimpinan MPR Apresiasi Masukan Penggunaan IT Modern dalam Kajian Kebangsaan
"Kenyataan Akhbar: Peletakan Jawatan sebagai Perdana Menteri Malaysia," tulis peryataan itu.
Pengunduran Mahathir ini, menyusul pernyataan Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim. Ia mengaku dikhianati rekan-rekan di koalisi Pakatan Harapan (PH).
Pernyataan itu dilontarkan Anwar di kediamannya di Bukit Segambut, Minggu (23/2). Pernyataan tersebut muncul bersamaan dengan desas-desus yang berkembang, akan ada koalisi penguasa baru tanpa politikus senior Anwar Ibrahim, yang dijanjikan akan menjadi penggantinya.
Baca juga : Dubes Malaysia Nilai Gojek Pas Beroperasi di Malaysia
Disebut-sebut, akan ada koalisi baru yang terdiri dari Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu), Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), Parti Islam Se-Malaysia (PAS), Gabungan Parti Sarawak (GPS), serta Parti Warisan Sabah (Warisan).
Apalagi, menurut Anwar, koalisi itu juga melibatkan wakilnya, Mohamed Azmin Ali.
"Kami terkejut dengan hal tersebut, itu adalah pengkhianatan karena ada janji (untuk menyerahkan kekuasaan kepada Anwar dari PM Mahathir Mohamad)," kata Anwar.
Baca juga : Jelang Indonesia dan Malaysia Tanding, Polda Metro Jaya Sudah Siapkan Pengamanan di GBK
Sebelumnya, Mahathir telah berulang kali mengatakan bahwa ia siap mundur, pasca Malaysia menjadi tuan rumah KTT APEC pada November tahun ini.
Sekadar latar, sebelum pemilihan umum Malaysia ke-14, Pakatan telah setuju bahwa Mahathir akan menjadi PM selama dua tahun. Setelahnya, Mahathir akan menyerahkan jabatan tersebut kepada Presiden PKR, Anwar Ibrahim. [MEL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya