Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Absennya Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un dari penampilan publik, terutama setelah batang hidungnya tak terlihat dalam HUT sang kakek yang juga pendiri Korut pada 15 April 2020, memunculkan suatu fenomena di tengah masyarakat Korut.
Seperti dilansir New York Post pada Senin (27/4), mereka ramai-ramai melakukan aksi panic buying atau memborong berbagai kebutuhan pokok secara berlebihan dalam sepekan ini. Rak-rak di berbagai toko dan supermaket dikabarkan kosong. Mulai dari kebutuhan harian seperti deterjen, tepung, ikan kalengan hingga rokok dan minuman beralkohol ludes diborong warga.
Tidak hanya itu, helikopter pun nampak lebih sering terbang rendah di Ibukota Pyongyang. Semua jadwal keberangkatan kereta api dari Pyongyang menuju China juga ditutup.
Baca juga : Kim Jong Un Ngumpet Karena Pengawalnya Suspect Corona?
Washington Post pada Minggu (26/4) menyebut, ada dua hal yang mendasari.warga Korut melakukan panic buying. Pertama, mereka khawatir, pandemi Covid-19 mulai menyebar di negara tertutup itu. Kedua, warga mulai was-was karena pemimpin mereka tak jelas keberadaannya dalam dua pekan terakhir.
Kim Jong-un memang sudah tidak nongol di depan publik sejak pertemuan politburo 11 April lalu.
Meski banyak rumor yang meyakini Kim meninggal dunia karena penyakit, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyebut Kim "masih hidup dan sehat."
Baca juga : Nainggolan Santuni Korban Lockdown
Presiden AS Donald Trump juga mengatakan, kabar soal kematian Kim tak bisa diyakini kebenarannya. Namun, rumor Kim wafat terus berhembus kencang.
Ini bukan kali pertama Kim menghilang dari publik dalam waktu yang cukup lama. Sebelumnya, pada 2014, Kim juga menghilang selama beberapa pekan.
Saat itu, Korut dirumorkan mengalami kudeta militer. Namun, tidak lama Kim kemudian muncul, dan mengabarkan kalau dia baru saja pulih usai menjalani operasi. [DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
