Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Tak berapa lama setelah pengumuman ada 2 warga Depok yang kena virus Corona, sebagian masyarakat ada yang panik. Belanja sebanyak-banyaknya. Semua diborong. Virus “panic buying” ini menyebar.
Para pejabat tak mau kalah. Semua langsung berkomentar. Bahkan, ada kesan, pemerintah pusat dan beberapa pemerintah daerah, tak berjalan seiring. Ada yang lambat, ada yang cepat. Belum ada komando yang kuat.
Media sosial juga sibuk. Corona dijadikan ajang saling serang, seolah-olah Pilpres masih berlangsung dan bangsa ini masih terbelah tajam. Cebong dan kampret sepertinya tak mau berdamai.
Itulah Indonesia. Semua berebut panggung dengan skenario masing-masing.
Ketika panggung itu menjadi ramai, beberapa orang yang baru masuk Indonesia lewat bandara, tampak terheran-heran sambil bertanya: kok pemeriksaannya tidak terlalu ketat?
Padahal, beberapa negara mensyaratkan warganya yang berkunjung atau berwisata ke suatu negara supaya memperhatikan keseriusan negara tersebut menangani Corona.
Baca juga : Calon Menteri Masih Ngantri
Dalam beberapa hari ke depan, kita ingin melihat langkah pemerintah dalam membangun kepercayaan publik. Nasional maupun internasional.
Kita juga ingin melihat kesigapan pemerintah mengatasi dampak ekonomi setelah pengumuman Corona masuk Indonesia.
Langkah atau kebijakan tersebut jangan hanya indah di atas kertas, tapi tidak berjalan di lapangan. Karena, kasus ini sudah sangat serius. Dampaknya kemana-mana.
Baca juga : 36 Kasus Distop, Kenapa Heboh?
Kerahkan semua kekuatan. Jangan ada lagi ego sektoral. Jangan ada lagi yang berebut panggung. Perkuat kerjasamaa pusat dan daerah. Perlu komando yang jelas. Juga jubir yang sangat paham situasi dan kondisi. Jangan ada lagi kesimpangsiuran.
Kita yakin, ini bisa dilewati dan dampaknya bisa diantisipasi supaya tak melebar kemana-mana. Kita perlu waspada tapi tidak panik. Namun, menganggap terlalu enteng, justru membuat virus itu menjadi kuat.(*)
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.