Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Harus Ada Chemistry, Daftar Kandidat Wapres Biden Tak Panjang
Jumat, 15 Mei 2020 09:09 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kandidat calon presiden Amerika Serikat dari partai Demokrat Joe Biden masih bungkam soal nama wakilnya untuk pilpres AS November nanti.
Para politisi Demokrat yang dekat dengan Biden menduga, setidaknya Biden sudah memangkas jumlah kandidat potensialnya menjadi lima atau lebih sedikit lagi. Meski demikian, Biden tetap menerima masukan dari rekan politik, sahabat dan para pengacara untuk memeriksa catatan masa lalu semua kandidat potensial. Semuanya merupakan politisi wanita.
"Dia mencari sosok yang chemistry-nya cocok dengannya. Saat menjadi wakil presiden, Biden adalah sosok yang andal dan loyal. Ia juga ingin sosok seperti itu untuk mendampinginya dalam pilpres nanti," ujar mantan Gubernur Michigan Jennifer Granholm kepada CNN.
Beberapa kandidat yang diduga kuat masuk daftar prioritas Biden adalah Senator Kamala Harris dan Amy Klobuchar. Proses seleksi super ketat akan menentukan siapa yang akan mendampingi Biden. Karena keduanya juga mencalonkan diri sebagai kandidat capres Demokrat, informasi umum mengenai Harris dan Klobuchar sudah bisa diakses publik. Biden tidak perlu memperkenalkan mereka lagi.
Tim kampanye Biden hanya tinggal mencari tahu detail perilaku keduanya semasa bekerja. Penelusuran mendetail mulai dari latar belakang, sikap di tempat bekerja hingga catatan keuangan keduanya akan ditelisik sejauh mungkin.
Untuk Klobuchar, tim kampanye Biden harus mencari informasi mengenai perilaku dan perlakuan Klobuchar kepada semua stafnya. Pasalnya, sejak awal pencalonannya, Klobuchar disebut sangat keras dengan stafnya. Namun, pihak Klobuchar mengklaim sisi itu yang menjadikan Klobuchar istimewa.
"Pada akhirnya semuanya diserahkan ke Biden siapa yang dia anggap pantas dan cocok menjadi rekan dalam pilpres nanti," ujar Granholm.
Namun, Klobuchar dan Harris bukan satu-satunya kandidat kuat. Senator Nevada, Catherine Cortez Masto juga dikabarkan dilirik Biden. Pasalnya, menggandeng kandidat berdarah Latin akan menambah nilai jualnya dalam pemilu nanti.
Baca juga : Mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar Divonis 8 Tahun Penjara
Granholm menilai, memilih wakil berdarah Latin jelas akan memberi dorongan spesial bagi pemilih di Nevada. "Jika Biden memilih Cortez Mazto, saya tidak akan heran," imbuhnya.
Namun, sejauh ini, Biden masih tutup mulut mengenai siapa kandidat yang akan dia pilih. Pekan lalu, dalam kampanye virtualnya di hadapan pemilih Florida, Biden menyebut nama Val Demings sebagai salah satu kandidat hebat yang bisa masuk dalam daftar calon wakil presiden.
Biden juga pernah memuji Gubernur Michigan Grethen Whitmer dalam menangani wabah Covid-19 di wilayahnya. Namun, banyak yang menyebut memasukkan nama Whitmer sebagai langkah berlebihan.
"Dia memang berbakat, tapi belum tentu dia bisa menjalani tugas sebagai wapres," ujar seorang penasihat politik Biden yang enggan namanya disebut.
Baca juga : Ini Arahan Presiden Soal Penanganan Corona
Banyak yang menyarankan Biden untuk memilih kandidat dari rekan politisi yang ikut bertarung dalam pemilihan kandidat capres Demokrat. Sebab, Biden sudah pernah melihat mereka semua di bawah tekanan. Jadi tentu lebih mudah. [DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
