Dark/Light Mode

Ini Arahan Presiden Soal Penanganan Corona

Senin, 6 April 2020 16:32 WIB
Presiden Jokowi. (Foto: ist)
Presiden Jokowi. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan corona (Covid-19), Doni Monardo mengatakan, dalam Presiden Jokowi memberikan beberapa arahan untuk menangani wabah corona (Covid-19). Berikut arahannya; 

Pertama, tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Menurut Doni, Jokowi menekankan, PSBB teknisnya harus diatur dengan baik, sehingga tidak ada perbedaan pandangan antara pusat dan daerah. Kemudian disusun sejumlah protokol yang dapat menjadikan panduan bagi daerah dalam melaksanakan PSBB. 

”Intinya adalah daerah dalam melakukan PSBB tidak boleh menimbulkan perbedaan dengan daerah lainnya, termasuk juga bertentangan dengan kebijakan nasional,” ujar Doni. 

Baca juga : Presiden Minta Pemda Segera Realokasi Anggaran Buat Bansos

Kedua, Jokowi meminta kepada Gugus Tugas dan  Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk meningkatkan kemampuan rapid test. ”Memang kita sadari bahwa tidak mudah ternyata untuk mendapatkan alat peralatan yang berhubungan dengan rapid test karena dengan semakin banyaknya negara-negara terdampak, bahkan negara-negara besar sekalipun,” kata Doni.

Presiden juga menegaskan, prioritas rapid test untuk dokter, para perawat dan keluarga mereka, serta masyarakat yang terdampak langsung.

Ketiga, Jokowi memerintahkan agar laboratorium meningkatkan kemampuannya untuk melakukan pemeriksaan, baik dengan cara PCR dan juga dengan teknik-teknik lainnya. ”Kami telah mengundang kepala Eijkman untuk menerima bantuan dana sebesar Rp14 miliar yang diharapkan Lembaga Eijkman bisa sesegera mungkin meningkatkan kemampuannya dalam pemeriksaan,” jelas Doni. 

Baca juga : Jangan Sampai Birokrasi Jadi Penghambat Penanganan Corona

Keempat, adalah masalah alat pelindung diri (APD). Doni menyampaikan, APD bukan hanya masalah domestik kita, tetapi menjadi masalah global. Ada negara yang mengambil alih sebuah proses pemberangkatan APD dari satu tempat ke tempat lain. 

“Tetapi alhamdulillah berkat kerja sama dari sejumlah pihak, baik perguruan tinggi, Kementerian Kesehatan dan para peneliti kita,” ujarnya. 

Kelima, pemerintah mengajak kawan-kawan media untuk bisa membantu mengontrol, mengawasi proses pendistribusian APD ke seluruh rumah sakit, termasuk juga rumah sakit-rumah sakit yang selama ini tidak melakukan kegiatan terhadap corona. 

Baca juga : Alihkan Dana Pindah Ibu Kota Untuk Lawan Corona

Kelima, selanjutnya menyangkut masalah masker. Presiden memerintahkan tentang penggunaan masker di tempat umum. Jokowi, kata Doni, juga mengimbau masker medis hanya digunakan oleh dokter dan perawat atau pihak-pihak yang berada di garis terdepan.

Keenam, soal pekerja migran Indonesia, ABK, jemaah tablig. Doni mengatakan, Jokowi menekankan pentingnya kerja sama pusat dan daerah untuk bisa melakukan pendataan yang baik dan juga melakukan isolasi mandiri bagi yang baru tiba dari berbagai daerah, terutama dari luar negeri. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.