Menteri Inggris Terancam Dipecat Gara-gara Bercanda Soal Corona Dan China

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pengembangan Internasional Anne-Marie Trevelyan mungkin tak menyangka, gurauannya soal corona dan China bisa berakibat pemecatan dirinya. 

Ini berawal saat Trevelyan mengirim pesan WhatsApp ke rekannya sesama menteri. Pesan berupa gambar ini memperlihatkan sebuah kue kering terbelah bertuliskan “Kamu tidak mengidap coronavirus.” 

Baca juga : Mensos Ajak Masyarakat Berdo`a, Corona Cepat Berlalu

Berikutnya, ada sebuah caption di gambar itu bertuliskan, “Baru menerima alat rapid tes dari China. Sungguh lega! Terima kasih Beijing.”

Tak lama kemudian, pesan ini sudah beredar ke mana-mana dan jadi viral. Trevelyan pun dibanjiri kritik. Dia dianggap tak peka karena guyonan macam ini sudah terbukti mengakibatkan beberapa orang yang dianggap berasal dari China dipukuli di Inggris. 

Baca juga : Menjelang Tajak Sumur Parang-2, PHENC Gelar Doa Bersama Secara Online

“Jika Anne-Marie tidak mengerti kalau humor seperti ini hanya lucu di tahun 70-an, saya akan dengan senang hati menjelaskan kepadanya,” terang Sarah Owen, seorang mantan menteri di Negeri Ratu Elizabeth ini. 

“Dalam beberapa minggu terakhir kita sudah melihat sejumlah orang yang berperawakan mirip orang China diludahi, dipukuli dan rukonya dirusak,” imbuhnya. 

Baca juga : Komisaris dan Direksi Pertamina Sapa Pelanggan Setia

Seorang menteri yang tak mau disebutkan namanya memprediksi, kelakuan Trevelyan ini bisa mengakibatkan dipecat dari kursi kabinet. [KRS]  
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.