Arab Saudi Jadikan Bahasa Mandarin Kurikulum Wajib Di Sekolah dan Universitas

RM.id  Rakyat Merdeka -
Arab Saudi, Jumat (19/6) lalu memutuskan memasukkan bahasa Mandarin dalam kurikulum pada semua tahapan pendidikan di sekolah dan universitas di negeri itu. 

Keputusan ini merupakan buah kesepakatan setelah Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammad bin Salman berkunjung ke Beijing, Februari tahun lalu . 
 
Dilansir laman arabnews.com, kebijakan ini diambil untuk memperkuat persahabatan dan kerja sama antara Saudi dan China. 

Baca juga : Fahira Idris Minta Pendidikan Bencana Non Alam Masuk Kurikulum Sekolah

Dilaporkan Saudi Press Agency (SPA), penerapan pelajaran bahasa Mandarin di semua lini jenjang pendidikan, juga untuk memperdalam kemitraan strategis pada semua tingkatan.

Kebijakan ini dinilai akan berkontribusi pada pencapaian tujuan nasional masa depan di bidang pendidikan di bawah visi pendidikan 2030 yang ditetapkan Saudi.

Baca juga : BNI Salurkan APD ke 7 RS Pendidikan dan Laboratorium Rujukan di Beberapa Universitas

Masuknya bahasa Mandarin dalam kurikulum juga dinilai akan meningkatkan keragaman budaya siswa di negeri berbentuk kerajaan itu. Hal ini dinilai sebagai langkah penting menuju cakrawala akademik baru bagi siswa di sana.

Belajar bahasa Mandarin juga diyakini merupakan jembatan antara kedua orang beda budaya sehingga akan berkontribusi pada peningkatan hubungan perdagangan dan budaya. [KRS]

Baca juga : Bagasi Pesawat Internasional Yang Tiba di Bandara Soetta Wajib Disemprot Cairan Disinfektan

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.