Dark/Light Mode

Kunjungi Uni Emirat Arab

Alhamdulillah, Luhut Bawa Pulang Oleh-oleh Investasi

Selasa, 17 Desember 2019 05:58 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan melakukan kunjungan kerja ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).

Dalam kunjungannya tersebut, Luhut menyepakati sejumlah kerja sama. Di antaranya, pengembangan proyek kilang Pertamina dengan dua perusahaan investasi UEA, Adnoc dan Mubadala. 

Adnoc bakal bekerja sama dengan Pertamina untuk mengembangkan proyek kilang Balongan. Sementara, Mubadala menggarap proyek kilang Balikpapan. 

Selain itu, Luhut menyepakati kerja sama Masdar dan PLN untuk membangun proyek panel tenaga surya terapung 145 GW. Kemudian, kerja sama EGA dan Inalum untuk pengembangan smelter dan hydropower berbasis 500.000 ton per tahun aluminium smelter di Kalimantan Utara, serta kerja sama antara Chandra Asri dan Adnoc dalam jangka panjang. 

Baca juga : Alhamdulillah Baznas Kecipratan Donasi Rp 258 Juta

Kesepakatan lainnya, yaitu kerja sama bidang agrikultur yang akan mengambil lokasi di Elite Agro, Jawa Barat dan Kalimantan Tengah, serta nota kesepahaman antara DP World dan Maspion untuk area industri terintegrasi seluas 120 hektar. 

Seluruh kerja sama tersebut, dibahas dalam pertemuan bilateral dengan Putera Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Pangeran Mohammed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan di Abu Dhabi, pada Senin (16/12). 

Dalam pertemuan itu, Luhut menyampaikan pesan dari Presiden Jokowi yang akan berkunjung ke UEA pada Januari 2020. 

“Pertemuan ini juga untuk memastikan bahwa kerja sama G to G (Government to Government) dan kesepakatan bisnis telah tersampaikan dan berjalan dengan baik,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta kemarin. 

Baca juga : Digugat Uni Eropa, Luhut Pasang Badan

Luhut juga membahas persiapan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia. Pasalnya, Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) akan menjadi mitra penting bagi Indonesia. 

Beberapa MoU yang akan ditandatangani antara lain di bidang energi, kesehatan, pendidikan, dan Sovereign Wealth Fund (SWF).“Indonesia sedang memproses omnibus law untuk memberikan kepastian hukum bagi SWF ini,” jelasnya. 

Selain itu dibahas pula rencana pembangunan Masjid Agung, di Solo Jawa Tengah, yang bakal dimulai pada Januari 2020 mendatang. 

Tak hanya itu, Luhut juga mengundang Putera Mahkota Pangeran Mohammed Bin Zayed untuk mengirim tim ke Indonesia guna melihat potensi hydropower di Kalimantan Utara dan Papua. 

Baca juga : Daftar Sukses Uni Emirat Arab Dalam Perayaan Hari Nasional Ke-48

“Kami berharap, UEA akan menjadi mitra dan sahabat untuk mengembangkan beberapa proyek karbon di Indonesia,” ungkapnya. 

Dalam kunjungan kerja ke UEA, Luhut didampingi oleh Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Agama (Mendag) Fachrul Razi, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.Pertemuan juga berlangsung secara simultan dengan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang energi, agrikultur, pendidikan, keuangan, infrastruktur, dan manufaktur. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.