Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Hadapi Covid-19, Indonesia Dorong UNESCO Prioritaskan Sektor Pendidikan
Jumat, 3 Juli 2020 21:25 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Indonesia mendorong Badan Khusus PBB Bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO) untuk memprioritaskan sektor pendidikan dalam penanganan krisis Covid-19.
Hal itu disampaikan oleh Dubes RI/Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, Arrmanatha Nasir yang akrab disapa Tata, dalam Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO, 2 – 3 Juli 2020 di Kantor Pusat UNESCO di Paris, Prancis.
Baca juga : Cegah Penyebaran Covid-19, Pelaku Usaha di Cikarang Hentikan Sementara Aktivitas Pabrik
Pandemi Covid-19 telah menyebabkan sekolah di lebih dari 165 negara ditutup. Sehingga, akses pendidikan ke 1,5 miliar pelajar di seluruh dunia menjadi terganggu. Oleh karena itu, Dubes Tata menegaskan pentingnya peranan UNESCO untuk melakukan penyesuaian program dan anggaran, dengan memprioritaskan dukungan kepada negara anggota. Khususnya negara berkembang, di sektor pendidikan.
Dubes Tata juga menyampaikan berbagai langkah konkret yang telah diambil pemerintah Indonesia, dalam upaya memitigasi dampak Covid-19 terhadap sektor pendidikan. Seperti memperkuat pembelajaran jarak jauh, khususnya melalui kemitraan swasta dengan pemerintah.
Baca juga : HUT Bhayangkara, Bamsoet Terus Dorong Polri Kedepankan Pendekatan Humanisme
Hal ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi negara lain di UNESCO.
“Di Indonesia, berbagai inisiatif telah diambil pemerintah untuk memastikan berlanjutan pendidikan saat Covid-19. Misalnya, melalui program Rumah Belajar SPADA, Guru Berbagi, dan program pembelajaran melalui siaran televisi” ujar Dubes Tata.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya