Dark/Light Mode

Kunjungi RS Tentara, Trump Akhirnya Pakai Masker di Depan Publik

Minggu, 12 Juli 2020 11:00 WIB
Tangkapan layar Presiden AS Donald Trump yang bermasker, saat menyambangi Pusat Kesehatan Militer Nasional, Walter Reed, Sabtu (11/7). (Sumber: AP)
Tangkapan layar Presiden AS Donald Trump yang bermasker, saat menyambangi Pusat Kesehatan Militer Nasional, Walter Reed, Sabtu (11/7). (Sumber: AP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden AS Donald Trump yang selama ini enggan mengenakan masker di muka umum, bahkan ketika pandemi Covid-19 menyebar, akhirnya mengenakan benda pelindung tersebut di sebuah fasilitas medis militer di luar Washington, Sabtu (11/7).

Dalam kesempatan tersebut, Trump bertemu dengan para tentara yang terluka dan petugas medis yang berada di garis depan. Kunjungan ke Pusat Kesehatan Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland ini menandai penampilan pertama Trump dengan masker di muka publik, sejak pandemi Covid-19 menyebar di AS pada awal tahun ini.

Trump yang sebelumnya ogah memakai masker di depan umum dan meminta warga AS lainnya melakukan hal serupa mengatakan, memakai masker adalah pilihan individu. Presiden AS ke-45 ini mengaku akan memakai masker, bila berada di tengah orang banyak, dan sulit menjaga jarak dengan orang lain.

Baca juga : Program Langit Biru Pertamina Bakal Bikin Wisatawan Makin Betah di Bali 

“Ketika Anda berada di rumah sakit, terutama dalam pengaturan khusus berbicara dengan banyak tentara, yang mayoritas baru saja turun dari meja operasi, memakai masker adalah pilihan terbaik,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, sebelum menyambangi Walter Reed, seperti dikutip Reuters, Minggu (12/7).

Di fasilitas medis, Trump tak banyak bicara. Ia hanya mengucap “terima kasih” saat melintasi para awak media. Trump tampak mengenakan masker wanna navy blue yang dihiasi cap Presiden AS bertinta emas.

Pejabat tinggi kesehatan masyarakat di AS mendesak penggunaan masker untuk menekan laju penyebaran Covid-19, yang telah merenggut hampir 134 ribu nyawa warga AS pada Jumat (10/7).

Baca juga : Kunjungi Karawang, Mentan Panen Padi Pastikan Pangan Aman

Sikap Trump yang meremehkan penggunaan masker, dinilai menunjukkan lemahnya kepemimpinan. Bahkan, ketika para pejabat lain dalam pemerintahannya menyerukan penggunaan masker dan menyerukan aturan jaga jarak sosial, Trump malah menekan negara-negara bagian untuk segera membuka kembali kegiatan perekonomian.

Karena banyak negara bagan yang melonggarkan pembatasan, kasus Covid-19 di AS melonjak hingga lebih dari 69 ribu kasus baru pada Jumat (10/7). Angka tersebut adalah rekor harian ketiga berturut-turut. Reuters mencatat, total kasus positif Covid-19 di AS telah mencapai angka 3 juta pada Jumat (10/7).

Juru Bicara Kandidat Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden, Andrew Bates mengatakan, Trump telah menghabiskan waktu berbulan-bulan dengan mengabaikan saran dari para ahli medis. Serta mempolitisasi mengenakan topeng. “Bukannya mengambil tanggung jawab dan memimpin, Trump malah menghabiskan waktu selama 4 bulan, dengan mengatakan bahwa orang Amerika telah banyak berkorban. Ia bahkan secara aktif mencegah orang mengambil langkah yang sangat mendasar, untuk saling melindungi," kata Bates. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.