Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Luhut Binsar Pandjaitan blak-blakan soal jabatan mentereng yang disandangnya. Meski menduduki jabatan strategis sebagai Menko Maritim dan Investasi, dia mengaku, lebih memilih jadi tentara. Ah yang bener nih, Pak?
Luhut mengatakan, berkiprah di dunia militer lebih menyenangkan karena memang itu impiannya. Dia menikmati jadi tentara yang kehidupannya penuh warna. “Enak jadi tentara, karena memang mimpi saya jadi pasukan khusus. Saya menikmati di tentara dengan rona-rona kehidupannya,” seloroh Luhut dalam wawancara bersama Radio Republik Indonesia (RRI), kemarin.
Sebelum duduk di kursi pemerintahan, Luhut bertugas di Kopassus selama 32 tahun. Dia pun berkisah, banyak pelajaran berharga yang didapatnya selama berkiprah di korps baju loreng. Saat jadi prajurit, dia selalu dididik agar jadi orang jujur dan disiplin. Sementara saat jadi komandan, Luhut belajar bersikap tegas, tidak asal berbicara, dan memberikan contoh yang baik bagi para prajuritnya. “Kalau mau jadi pemimpin yang baik intinya satu, ketauladanan,” tutur jenderal berbintang empat ini.
Baca juga : Marco Simic Ungkap Hobi Barunya Selama Isolasi Mandiri
Luhut mengenang, bukan hal mudah untuk menggapai impiannya. Seperti mustahil. “Enggak usah kecil hati kamu anak siapa. Karena bapak saya hanya sopir dan bapaknya Pak Presiden (Jokowi) juga tukang kayu,” ujar Luhut.
Dia pun memastikan tak akan lagi duduk di pemerintahan pada 2024 mendatang. Setelah itu, Luhut fokus mengurusi sekolahan yang bernaung di bawah yayasan miliknya, yakni Yayasan Del di Sumatera Utara. Luhut merintis sekolah multi-jenjang yang berfokus pada pendidikan teknologi informatika itu sejak 2001.
Di samping itu, Luhut juga memiliki Yayasan Luhut Bakti Pertiwi yang tersebar di sekitar 23 provinsi dan Yayasan Bina Prakarsa. Selain mengurus sekolah, Luhut berniat ingin menjadi mentor bagi anakanak muda. Ia juga berencana fokus pada penelitian di bidang pertanian yang kini digelutinya. “Sisa hidup saya sampai 2024 masih ingin membuat yang terbaik bagi republik,” tutur Luhut yang akan berusia 77 jelang 78 tahun pada 2024.
Baca juga : Nunggak PBB, Jangan Harap Dapat Tanda Tangan Camat
Di jagat Twitter, pernyataan Luhut itu menuai banyak komentar. Ada yang mengapresiasi ada juga yang nyinyir. Misalnya, akun @tomi_hermawan. “Setuju pung, lebih terhormat prajurit pung,” cuitnya. Sementara akun @JohnpiterT meminta luhut untuk terus mengabdi. “Pak Luhut infaqkanlah tenaga dan pikiran mu Utk bangsa Indonesia ini,” ujarnya.
Sementara, akun @di_berandateras meminta Luhut mundur saja kalau memang lebih memilih jadi tentara. “Benar pak, mungkin lebih enak jadi tentara. Kalau gitu ada pikiran untuk mundur jadi mentri nggak pak?” sindirnya. “Ngga enak kok ya nambah..Hehehe,” sambung @priyadi_adi menyindir Luhut yang sudah jadi menteri selama dua periode kepemimpinan Presiden Jokowi.
Banyak juga yang tak percaya dengan pernyataan Luhut itu. Akun @IsoWira salah satunya. “Saya sangat sangat tidak yakin dengan apa yang Anda katakan, pak LBP,” kicaunya. Beberapa akun, mencuit soal peran Luhut yang dinilai terlalu powerful dalam pemerintahan. “Enggaklah. Enak jadi menteri segala urusan,” cuit @twj_70974. Akun @ RuangPublik2 juga berkicau soal ini. “Kalau menteri gak enak sih memang. Kalau Perdana Menteri?” tanya dia. “Bapak kan presiden?” sambar @ aditya_permanaS. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya