Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Dua Bulan Nihil Kasus Covid-19
Sultan Ultah, Brunei Gelar Pasar Malam
Rabu, 15 Juli 2020 06:19 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Brunei Darussalam termasuk salah satu negara yang berhasil mengendalikan wabah virus corona. Negara itu nihil kasus Covid-19 selama lebih dari 60 hari.
Kondisi ini menjadi modal keyakinan pemerintah untuk tetap melaksanakan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Sultan Hassanal Bolkiah Ke-74 sesuai rencana.
Kementerian Urusan Dalam Negeri, seperti dikutip dari Xinhua, kemarin, menyatakan salah satu acara besar, yakni Pasar Malam Perayaan akan digelar 15-31 Juli di empat distrik negara tersebut.
Meski demikian, kementerian mewanti-wanti kepada pelaksana Pasar Malam Perayaan untuk mengikuti arahan pemerintah soal protokol kesehatan demi mencegah gelombang kedua wabah Covid-19.
Baca juga : Kalau Kasus Covid-19 Terus Bertambah, Deddy Sitorus: Ekonomi Kita Akan Sulit Pulih
Sementara, acara keagamaan untuk memeriahkan perayaan ulang tahun Sultan Hassanal Bolkiah dimulai kemarin.
Sejak pertama kali melaporkan kasus Covid-19 pada pertengahan Maret, Brunei membatalkan atau menunda sebagian besar acara nasional. Perayaan ulang tahun Sultan akan menjadi acara nasional pertama yang diadakan setelah negara kaya minyak itu berhasil mengendalikan wabah.
Namun, perayaan tahun ini akan berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya karena tak ada parade.
Brunei sejauh ini melaporkan 141 kasus virus corona, tiga di antaranya meninggal dunia. Semua pasien sudah sembuh dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Negara itu terakhir melaporkan kasus Covid-19 pada 7 Mei.
Baca juga : Begini Usulan Menhub BKS Ke Organisasi Maritim Global
Selain Brunei, Raja Yordania Abdullah II pada Minggu (12/7), mengatakan, negaranya telah berhasil menangani pandemi Covid-19. Saatnya untuk fokus pada perekonomian.
Pernyataan itu disampaikan sang Raja dalam sebuah pertemuan bersama para tokoh terkemuka dari berbagai kegubernuran, di mana dirinya menekankan tentang pemulihan ekonomi, kemiskinan dan pengangguran sebagai tantangan utama ke depan.
Pemimpin Yordania itu juga menegaskan bahwa negaranya akan bangkit lebih kuat setelah Covid-19 dan menikmati potensi untuk unggul di sektor manufaktur farmasi, pertanian modern serta pasokan medis terlepas dari banyaknya tantangan.
Kementerian Kesehatan Yordania pada Minggu melaporkan tiga kasus baru Covid-19, menambah total kasus terkonfirmasi di negara itu menjadi 1.179.
Baca juga : 3 Bulan Jalankan Operasi Pelayanan Covid-19, PMI Jangkau 50 Juta Penerima Manfaat
China telah mendukung perjuangan Yordania melawan pandemi Covid-19. Pada 31 Mei, China menyumbangkan sejumlah pasokan medis ke Yordania untuk membantu negara tersebut memerangi virus corona.[PYB]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya