Dark/Light Mode

Banyak ABK Terpapar Covid-19

Begini Usulan Menhub BKS Ke Organisasi Maritim Global

Jumat, 10 Juli 2020 11:22 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memberikan usulan kepada seluruh negara anggota International Maritime Organization (IMO).

Usulan itu memastikan pelaut yang terkena Covid-19 bisa melakukan pertukaran dan pemulangan ke negara asal (repatriasi) secara aman.

BKS-sapaan akrab Budi Karya menegaskan, hal itu telah disepakati oleh seluruh delegasi dari negara anggota dewan IMO. Sekaligus menjadi salah satu butir pernyataan bersama (joint statement) yang dikeluarkan di akhir konferensi tersebut.

“Kami sangat mendukung Kebijakan pertukaran Anak Buah Kapal (ABK). Hal ini sangat penting untuk memastikan proses pertukaran dapat dilakukan pada waktu yang tepat untuk mencegah pelaut mengalami kelelahan dan yang terkena dampak pandemi Covid-19, yang dapat membahayakan keselamatan operasional kapal,” katanya dalam konferensi virtual Maritime Virtual Summit on Crew Changes yang diselenggarakan oleh Pemerintah Inggris dan dihadiri oleh sejumlah negara anggota IMO, Kamis (9/10) malam.

Baca juga : Menkeu: Kendalanya Di Administrasi dan Verifikasi

Menhub menambahkan, Indonesia juga mendorong negara-negara anggota untuk tetap membuka akses pelabuhan yang dikhususkan bagi pertukaran ABK.

Selain itu, Indonesia juga menekankan pentingnya peningkatan perhatian masyarakat internasional terhadap mistreatment and abuses terhadap pelaut.

Mantan Dirut Angkasa Pura ll ini menilai, sektor transportasi laut berkontribusi pada pemulihan ekonomi global di masa pandemi Covid-19, khususnya melalui pengiriman barang/logistik. 

Untuk memastikan pengiriman berjalan lancar, keselamatan dan kesejahteraan para ABK kapal umum dan kapal pesiar, baik yang berwarga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing perlu diperhatikan.

Baca juga : Putin: AS Kacau Balau, Rusia Lebih Baik

Indonesia, kata Menhub, telah mengeluarkan peraturan untuk memfasilitasi kapal pesiar berbendera asing untuk berlabuh dan untuk melakukan pertukaran ABK, dengan menetapkan tiga pelabuhan yaitu di Pulau Nipah, Pulau Galang, dan Tanjung Balai Karimun. 

Secara bertahap akan dibuka pelabuhan lainnya agar bisa lebih banyak memfasilitasi ABK yang akan melakukan proses pertukaran.

“Indonesia akan terus berperan aktif dalam mendukung pertukaran ABK bagi pelayaran internasional yang memerlukan bantuan pertukaran di wilayah Indonesia, dimana hal ini merupakan pemenuhan kewajiban sebagai coastal state dan port state,” ujarnya.

Menhub mengapresiasi Pemerintah Inggris dan IMO sebagai organisasi maritim global utama yang telah berinisiatif untuk menyelenggarakan pertemuan virtual ini dalam upaya bersama meminimalkan gangguan terhadap perdagangan dan kegiatan transportasi laut.

Baca juga : Rentan Terpapar Covid, Syarif Hasan Minta Tenaga Medis Lebih Diperhatikan

“Saya yakin upaya ini akan memperkuat konektivitas global yang tangguh, serta mendukung pemulihan ekonomi global dengan cepat,” ucapnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.