Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tak Ada Kapok-kapoknya

Charlie Hebdo Hina Miliaran Umat Islam

Senin, 7 September 2020 08:41 WIB
Tak Ada Kapok-kapoknya Charlie Hebdo Hina Miliaran Umat Islam

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemuatan Kartun Nabi besar Muhammad SAW oleh Charlie Hebdo, membuat banyak orang penasaran. Edisi itu laris-manis.

Charlie Hebdo telah membuat kartun Nabi Muhammad sebanyak tiga kali yakni pada tahun 2006, 2011, dan 2012.Charlie Hebdo mencetak ulang kartun Nabi Muhammad SAW pada 1 September 2020 untuk mendukung persidangan terhadap 14 tersangka, Kouachi bersaudara, yang menyerang kantor mereka pada 7 Januari 2015. Dalam insiden itu, 12 orang tewas.

Baca juga : Charlie Hebdo Gila Lagi, Marcon Kok Gak Berkutik

Dilansir dari AFP, kemarin, Charlie Hebdo mendistribusikan tiga kali lebih banyak dari oplah normalnya. Tingginya minat dari pembaca membuat stok tabloid itu di pasaran cepat habis. Untuk memenuhi permintaan konsumen, Charlie Hebdo mencetak ulang 200 ribu eksemplar dan mulai kembali beredar di Prancis pada Sabtu 5 September.

“ini menunjukkan bahwa kami didukung, bahwa kebebasan ber ekspresi, sekularisme, dan hak penistaan bukanlah nilainilai usang, didukung publik Prancis yang memilih untuk membeli masalah tersebut,” kata kartunis Charlie Hebdo.

Baca juga : Demokrat Tepuk Dada

Penerbitan kartun nabi Muhammad memanen kecaman dan memicu aksi demonstrasi di sejumlah negara yang mayoritas beragama muslim. Otoritas tertinggi islam di Mesir, Al Azhar, mengutuk keputusan Charlie hebdo. Tindakan redaksi majalah itu dinilai tak lebih dari untuk menyebarkan rasa permusuhan di kalangan umat Islam.

“Desakan tindakan kriminal untuk menerbitkan ulang kartun ofensif ini menanamkan ujaran kebencian lebih lanjut dan mengobarkan emosi umat,” ungkap Observatorium Al Azhar untuk Memerangi ekstremisme, lewat unggahan di halaman Facebook nya, dikutip AFP, Kamis (3/9).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.