Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Tingginya jumlah kasus Covid di India ternyata tidak menyurutkan langkah pemerintah setempat, untuk membuka kembali Taj Mahal pada tanggal 21 September mendatang.
Asal tahu saja, salah satu ikon tujuh keajaiban dunia itu ditutup sejak pertengahan Maret 2020, demi memutus rantai penyebaran Covid.
Baca juga : Siang Ini Firli Digarap Lagi
India yang berpenduduk 1,3 juta jiwa kini telah menyalip Brazil di peringkat dua negara paling terdampak Covid-19, dengan jumlah kasus lebih dari 4,2 juta dan 72.775 angka kematian.
Posisi teratas masih ditempati AS, dengan jumlah kasus lebih dari 6 juta dan 189.283 kasus kematian.
Baca juga : Sertifikasi Penceramah, Barang Nggak Laku Ngapain Dijual Lagi
"Taj Mahal akan dibuka kembali pada tanggal 21 September mendatang. Semua protokol Covid seperti jaga jarak dan wajib masker, akan diberlakukan," kata Deputi Direktur Departemen Pariwisata Negara Bagian Uttar Pradesh, Amit Srivastava kepada AFP, Selasa (8/9).
"Jumlah pengunjung akan dibatasi. Maksimal 5.000 per hari. Angka ini turun jauh, bila dibanding rata-rata pengunjung sebelum pandemi Covid yang mencapai 20 ribu sehari," imbuhnya.
Baca juga : Mulai 5 September, Tol Cipularang dan Padaleunyi Naik
Uttar Pradesh yang menaungi Kota Agra (lokasi Taj Mahal, Red) merupakan salah satu negara bagian, yang terdampak Covid paling parah di India.
Negara bagian ini melaporkan lebih dari 270 ribu kasus positif Covid. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
