Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sertifikasi Penceramah, Barang Nggak Laku Ngapain Dijual Lagi

Minggu, 6 September 2020 05:30 WIB
Menteri Agama Fachrul Razi (Foto: Istimewa)
Menteri Agama Fachrul Razi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebelum Corona melanda, Kementerian Agama (Kemenag) yang dipimpin Jenderal (Purn) Fachrul Razi melemparkan wacana sertifikasi bagi penceramah. Wacana ini ditentang. Jadi gaduh dan kontroversial. Akhirnya, mereda. Tapi, saat ini, wacana itu "didagangin" lagi. Tapi, lagi-lagi menuai polemik. Banyak yang menyuarakan ketidaksepakatannya. Duh, kenapa ya Kemenag masih saja "jualan" barang yang memang bermasalah?

Menag Fachrul Razi mengungkapkan, program itu akan dimulai bulan ini. Target awalnya, mencetak 8.200 penceramah bersertifikat. "Untuk semua agama," ujar Fachrul, dalam webinar 'Strategi Menangkal Radikalisme pada Aparatur Sipil Negara' di kanal Youtube Kemenpan-RB, Rabu (2/9).

Baca juga : Dari 70 Bapaslon Perseorangan, Nggak Ada Satu Pun Yang Terjun di Pilgub

Menurut Fachrul, sertifikasi bertujuan mencetak penceramah yang memiliki bekal wawasan kebangsaan dan menjunjung tinggi ideologi Pancasila. Ini dinilai penting untuk mencegah penyebaran paham radikalisme di tempat-tempat ibadah.

"Tolong yang diundang nanti di rumah ibadah kita, khususnya di lingkungan ASN, hanya mereka yang sudah dibekali penceramah bersertifikat," pinta eks Wakil Panglima TNI itu. 

Baca juga : Meski Pake PKPU, Sirekap Lemah Dan Rawan Digugat

Dalam menjalankan program itu, Kemenag menggandeng seluruh majelis keagamaan, ormas keagamaan, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), hingga Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). 

Soal adanya penolakan terhadap program sertifikasi ini, Fachrul menyatakan tak masalah. "Ada sedikit gesekan, nggak setuju, nggak apa-apa. Kita lanjut terus," tegasnya.

Baca juga : Penembakan Bos Pelayaran Di Kelapa Gading Didalangi Karyawannya

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menyampaikan, selain arahan Menag, program sertifikasi penceramah dibuat atas arahan Wapres Ma'ruf Amin dan Wamenag Zainut Tauhid. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.