Dark/Light Mode

Mahasiswa, Aset Penting Diplomasi Indonesia-Rusia

Kamis, 24 September 2020 07:53 WIB
Azis Nurwahyudi, Kuasa Usaha Ad Interim/Wakil Duta Besar RI untuk Rusia merangkap Belarus (tengah) bersama narasumber Adiguna Wijaya, Minister Counsellor Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Moskow dan Alfachreza Azure, mahasiswa Indonesia program S2 Hubungan Internasional dari RUDN University pada Webinar `Peran Mahasiswa dalam Diplomasi Indonesia-Rusia` yang diselenggarakan KBRI Moskow, Rabu (23/9). (Foto: KBRI Rusia)
Azis Nurwahyudi, Kuasa Usaha Ad Interim/Wakil Duta Besar RI untuk Rusia merangkap Belarus (tengah) bersama narasumber Adiguna Wijaya, Minister Counsellor Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Moskow dan Alfachreza Azure, mahasiswa Indonesia program S2 Hubungan Internasional dari RUDN University pada Webinar `Peran Mahasiswa dalam Diplomasi Indonesia-Rusia` yang diselenggarakan KBRI Moskow, Rabu (23/9). (Foto: KBRI Rusia)

 Sebelumnya 
Mahasiswa dan akademisi juga berperan dalam mendekatkan hubungan kedua bangsa. “Saya sudah 30 tahun mengajar Bahasa Indonesia di St. Petersburg, sejak tahun 1990. Mahasiswa kami sangat berminat dan antusias belajar. Bahkan ingin ke Indonesia,” kata Svetlana Banit yang mengenakan pakaian batik pada webinar tersebut.

Narasumber lainnya adalah Alfachreza Azure, mahasiswa Indonesia program S2 Hubungan Internasional dari RUDN University.

Alfachreza Azure menyampaikan peran mahasiswa sebagai jembatan hubungan bangsa Indonesia dan Rusia. Ia mengungkap, mahasiswa Indonesia di Rusia berperan aktif dalam diseminasi informasi mengenai Indonesia kepada masyarakat setempat. Termasuk, melalui kegiatan budaya. Baik yang diselenggarakan oleh mahasiswa itu sendiri, atau perguruan tinggi maupun terlibat dalam kegiatan KBRI Moskow.

Baca juga : Wapres Resmikan Universitas Siber Pertama di Indonesia

Selain itu, juga ada mahasiswa Indonesia di Rusia, yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Rusia (Permira) dan Permira Cabang di berbagai kota di Rusia.

Dalam dialog interaktif, ada peserta yang bertanya soal pendidikan dan studi di Rusia, program beasiswa kedua negara, hingga perkuliahan di Rusia di tengah situasi pandemi Covid-19. Salah satunya adalah Maria Evangelina Setiawan, siswi kelas 3 SMA Santa Ursula Jakarta, yang bertanya tentang pembelajaran bahasa Rusia dan kuliah di negara tersebut.

Hubungan Indonesia dan Rusia sudah terjalin lama. Pada tahun ini, kedua negara memperingati 70 tahun hubungan diplomatik.

Baca juga : Pratama Arhan, Senjata Ampuh Timnas Indonesia U-19 di Kroasia

Hubungan kedua negara mengalami dinamika. Pada tahun 1950-1960-an, banyak sekali mahasiswa Indonesia yang kuliah di Rusia atau Uni Soviet. Namun, di akhir tahun 1960-an hingga tahun 1995, tidak tercatat adanya pengiriman mahasiswa dari Indonesia ke Rusia.

Baru pada tahun 1996, mulai ada lagi mahasiswa Indonesia yang kuliah di Rusia hingga saat ini. Pada tahun ini, tercatat 550 orang mahasiswa Indonesia, yang tersebar di 33 kota di Rusia.

Sebagian besar mahasiswa Indonesia tersebut adalah penerima beasiswa pemerintah Rusia. Ada juga mahasiswa Rusia yang mempelajari Indonesia, termasuk Bahasa Indonesia di sejumlah perguruan tinggi di Rusia.

Baca juga : Higienitas Makanan Berbasis Aplikasi Penting Dijaga

Perguruan tinggi tersebut adalah St. Petersburg State University di St. Petersburg, Institute of Asian and African Studies (Moscow State University) dan Moscow State Institute of International Relations (MGIMO University) di Moskow, dan Kazan Federal University di Kazan. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.