Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Wapres Resmikan Universitas Siber Pertama di Indonesia
Selasa, 22 September 2020 16:36 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof. Dr. KH Ma’ruf Amin meresmikan Universitas Siber Asia (UNSIA) yang merupakan universitas siber pertama di Indonesia, berada di bawah naungan Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (YMIK) dan telah mendapat izin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang du buka secara daring, disaksikan oleh Duta Besar Republik Korea untuk ASEAN Country, Mr Lim Sungnam dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim, (22/9).
Ma’ruf mengatakan hadirnya UNSIA dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan pendidikan di Indonesia sebagai negara kepulauan dengan kondisi sosial ekonomi yang beragam. Pendidikan melalui sistem pembelajaran daring atau e-learning, lanjutnya, dapat menjadi sebuah pilihan bagi masyarakat untuk mengakses pendidikan tinggi. Saat ini, imbuhnya, baru 20 dari 4.771 perguruan tinggi di Indonesia yang menerapkan pembelajaran daring atau e-learning. Ma’ruf pun berharap semakin banyak Lembaga Pendidikan yang membuka sistem pembelajaran daring, sehingga semakin banyak kesempatan bagi masyarakat untuk melanjutkan Pendidikan tinggi.
Baca juga : Rusia Lirik Kerja Sama Sektor Energi Dengan Indonesia
‘’Dengan adanya Universitas Siber Asia ini saya berharap angka-angka tersebut akan terus meningkat sehingga masyarakat yang dapat menikmati pendidikan tinggi akan terus bertambah sejalan dengan upaya pemerintah menempatkan pembangunan SDM unggul sebagai prioritas nasional,’’ tegasnya.
Hal senada juga turut disampaikan oleh Ketua Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (YMIK), Ramlan Siregar. Ramlan mengatakan lahirnya UNSIA dapat memberikan layanan pendidikan tinggi dalam skala yang sangat luas bagi seluruh bangsa Indonesia secara efisien dan efektif, serta berkualitas dengan biaya terjangkau.
Baca juga : Telkom Dukung Perpamsi Wujudkan Digitalisasi PDAM Di Indonesia
“Universitas Siber Asia didirikan selain untuk menjawab tantangan zaman di era revolusi industri 4.0 juga mengusung semangat untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) Indonesia agar usia produktif yang melanjutkan ke jenjang Pendidikan tinggi dapat meningkat dan sejajar tidak hanya dengan negara tetangga namun juga dengan negara-negara maju lainnya”, tambah Ramlan.
Rektor Pertama asal Korea Selatan UNSIA dipimpin oleh Rektor pertama yang berasal dari Korea Selatan, Jang Youn Cho. Rektor Cho meneghabiskan 17 tahun di Amerika Serikat untuk belajar dan mengajar, dimana dirinya menjadi professor di University of Nebraska – Lincoln. Sekembalinya di Korea, ia mengajar selama 20 tahun dan memimpin Business School dan pengalaman memimpin universitas siber di Hankuk Cyber University, korea selatan.
Baca juga : Yayasan Pstore Peduli Bakal Resmikan Klinik Kesehatan Gratis untuk Semua Golongan
Dengan pengalaman tersebut, Cho bersama Rektor UNAS, Dr. El Amry Bermawi Putera dibawah Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan telah merintis pendirian Universitas Siber Asia sejak 4 tahun lalu yang diinisiasi dengan kerjasama Internasional yang telah terjalin antara UNAS dengan Cyber Hankuk University di Korea Selatan. Kolaborasi antara Indoensia dengan Korea ini diharapkan dapat memberikan akses Pendidikan tinggi yang lebih luas kepada seluruh masyarakat Indonesia melalui online platform.
“Kami ingin berkontribusi pada pendidikan tinggi dengan memberikan pendidikan berkualitas kepada banyak pemuda yang tidak memiliki kesempatan untuk kuliah di universitas”, pungkas Cho. [ARM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya