Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pimpin AS dari RS

Trump Tak Mau Dikurung

Senin, 5 Oktober 2020 07:45 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Foto: AP)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Foto: AP)

 Sebelumnya 
Trump bersikeras ingin segera action lagi. Dia tak mau lama-lama dirawat. “Saya tidak ingin hanya tinggal di Gedung Putih. Saya harus berada di depan. Saya tidak bisa dikurung di kamar di lantai atas dan benar-benar aman. Sebagai pemimpin, Anda harus menghadapi masalah. Tidak pernah ada pemimpin hebat yang bisa melakukan itu,” tutupnya. Kepala Staf Gedung Putih, Mark Meadows mengabarkan hal serupa terkait kondisi kesehatan Trump terkini.

Pada saat Trump dibawa ke rumah sakit, kata dia, Trump sempat mengalami penurunan kadar oksigen dalam darah, yang membuat para dokter “sangat waspada”, meski kondisinya membaik dan tidak berpotensi harus melimpahkan kekuasaan. “Dia membuat kemajuan luar biasa sejak kemarin pagi, ketika saya tahu beberapa dari kami dokter dan saya, sangat waspada,” kata Meadows, seperti dikutip dari AFP, kemarin.

Baca juga : Positif Corona, Trump Kena Batunya

Terkait jalannya laju pemerintahan, Gedung Putih berusaha meyakinkan rakyat AS bahwa Trump tetap bekerja dari isolasinya. “Presiden sanggup (memimpin). Ia bahkan tetap bekerja dari kediamannya,” ujar seorang pejabat senior Gedung Putih yang tidak disebutkan identitasnya, seperti dikutip AFP. Dokter kepresidenan Trump, Sean Conley, juga ikut menguatkan. Kata dia, Trump dapat melanjutkan tugas-tugasnya tanpa gangguan apapun. “Presiden dan Ibu negara saat ini dalam kondisi baik. Mereka akan tetap di kediaman di dalam Gedung Putih selama masa penyembuhan,” ujar Conley, dalam memo yang dibagikan kepada pers, kemarin.

Sementara itu, kabar Trump terkena Corona bikin pendukungnya bersedih. Kemarin, pendukung Trump yang ada di Staten Island, New York, berkumpul memberikan dukungan kepada capres dari Partai Republik itu. Sayangnya, para pendukung tersebut tak mempedulikan prosedur kesehatan di masa pandemi. Seperti dikutip Mirror, mereka berkumpul sembari bertepuk tangan dan berteriak “USA, USA!” Mereka juga mengibarkan bendera AS serta menunjukkan plakat dukungan kepada Trump di pemilihan presiden.

Baca juga : Diputusin, Pria AS Bom Rumah Mantan Kekasih

Lantas bagaimana nasib Pilpres AS setelah Trump terkena Corona? Sampai kemarin, belum ada perubahan apapun terhadap jadwal Pilpres Amerika yang akan digelar 3 November 2020. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.