Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Embargo Berakhir

Iran Janji Tak Bakal Jorjoran Beli Senjata

Senin, 19 Oktober 2020 07:37 WIB
Presiden Iran Hassan Rouhani  menghadiri parade militer dalam  upacara yang  menandai hari militer tahunan negara itu di  Teheran, 18  April  2019.  (Foto: Istimewa)
Presiden Iran Hassan Rouhani menghadiri parade militer dalam upacara yang menandai hari militer tahunan negara itu di Teheran, 18 April 2019. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Sebelumnya, AS dan Israel menentang berakhirnya embargo senjata dan berulang kali mencoba menghentikannya. Namun upaya itu gagal. Pada pertengahan Agustus, AS mengeluarkan resolusi untuk memperpanjang embargo senjata tanpa batas, yang ditolak mentahmentah oleh Dewan Keamanan (DK) PBB.

Hanya republik Dominika yang mendukung resolusi terse but, sementara 11 anggota dari 15 anggota badan, termasuk Prancis, Jerman dan Inggris raya, yang dikenal sebagai E3, Abstain. Rusia dan China menentang perpanjangan itu.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengecam keputusan anggota DK PBB. Pompeo menuding Iran akan menyebarkan kekacauan dan kehancuran yang lebih besar jika embargo berakhir. badan Intelijen Pertahanan AS memperkirakan dalam laporan tahun 2019, Iran akan mencoba membeli jet tempur, pesawat latih dan tank rusia, di antara senjata lainnya.

Baca juga : Cegah Penularan Corona, Kemenkes Maksimalkan Tele Sehat

Pada September, AS secara sepihak mengumumkan telah memulihkan semua sanksi PBB terhadap Iran yang dicabut sebagai bagian dari kesepakatan nuklir, sebuah langkah yang secara otomatis akan memperpanjang embargo senjata juga.

Sekali lagi, mayoritas anggota DK PBB menolak tawaran tersebut, dengan mengatakan itu tidak memiliki dasar hukum. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga mengatakan kepada dewan bahwa dia tidak akan mengambil tindakan apa pun atas deklarasi AS tersebut.

Pompeo mengancam dan menyatakan AS siap menggunakan otoritas domestiknya untuk memberlakukan konsekuensi bagi negaranegara anggota PBB yang gagal mematuhi sanksinya.

Baca juga : Misbakhun Nilai UU Ciptaker Bakal Gaet Investasi

Menyusul penolakan tersebut, Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan, “Hari ini akan men jadi hari yang tak terlupakan da lam sejarah diplomasi negara kita.” Dia juga mengucapkan selamat kepada kekuatan dunia dalam melawan unilateralisme AS.

Dia kembali menegaskan, Iran akan merespons tegas jika Negeri Paman Sam menggertak negara lain agar mematuhi sanksi AS. “Normalisasi kerja sama pertahanan Iran dengan dunia hari ini adalah kemenangan bagi multilateralisme dan perdamaian serta keamanan di kawasan kami,” kata Menteri Luar Negeri Iran moham mad Javad Zarif di Twitter.

Pekan lalu, juru bicara Kemen terian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan, “Republik Islam Iran telah menunjukkan sekali lagi bahwa AS bukanlah negara adikuasa seperti yang mereka suka.” [PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.