Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Biasanya sebuah pesawat terbang kembali ke bandara jika terjadi masalah darurat. Misalnya kerusakan mesin atau masalah teknis lainnya. Namun kali ini gara-gara penumpang meninggalkan bayinya di ruang keberangkatan.
Insiden itu menimpa pesawat Maskapai Saudi Arabian akhir pekan lalu. Pesawat jurusan Jeddah ke Kuala Lumpur itu kembali ke bandara setelah pemumpanh perempuan melapor kepada kru kabin bahwa telah meninggalkan bayinya di terminal Bandara King Abdul Aziz.
Baca juga : Lawan Wakil Myanmar, Persija Tanpa Dua Pilar
Sebuah video yang diunggah ke YouTube yang menampilkan percakapan pilot dan petugas pengawas penerbangan terkait insiden ini langsung viral.
"Semoga Tuhan bersama kita, apakah kami boleh kembali?" kata pilot kepada petugas pengawas lalu lintas udara. Sang petugas, setelah mendapatkan nomor penerbangan pesawat itu, terdengar berdiskusi dengan rekannya soal protokol yang harus ditempuh.
Baca juga : Patuhi Kemenhub, Lion Air Kandangin 10 Pesawat Boeing 737 MAX 8
"Sebuah pesawat meminta izin kembali ke bandara...seorang penumpang meninggalkan bayiya di ruang tunggu, kasihan sekali," kata dia. Petugas itu kemudian meminta pilot mengulang alasannya meminta izin kembali ke bandara.
"Kami sudah bilang, seorang penumpang meninggalkan bayinya di terminal dan menolak melanjutkan penerbangan," kata sang pilot. "Oke, silakan kembali. Ini kasus pertama bagi kami!" ujar sang petugas pengawas lalu lintas udara.
Baca juga : Banjir & Longsor Di Manggarai Barat, 2 Tewas 6 Hilang
Netizen yang menyaksikan video ini memuji keputusan pilot karena rasa "kemanusiaannya". Netizen juga memuji sang pilot yang menjadikan insiden itu sebagai masalah darurat sehingga membuat pesawat itu mudah mendapatkan izin kembali ke bandara. [MEL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
