Dark/Light Mode

Patuhi Kemenhub, Lion Air Kandangin 10 Pesawat Boeing 737 MAX 8

Senin, 11 Maret 2019 22:33 WIB
Pesawat Boeing 737 MAX 8 milik Lion Air (Foto: Istimewa)
Pesawat Boeing 737 MAX 8 milik Lion Air (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Maskapai penerbangan Lion Air akhirnya resmi menghentikan sementara pengoperasian (tempoarry grounded) pesawat Boeing 737 Max 8, sampai batas waktu yang ditentukan kemudian, menyusul adanya surat edaran dari Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

"Sehubungan dengan adanya surat edaran dari Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan tentang penghentian sementara pengoperasian (temporary grounded) pesawat Boeing 737 MAX 8, dengan ini Lion Air menyatakan akan menghentikan sementara pengoperasian (temporary grounded) 10 (sepuluh) pesawat Boeing 737 MAX 8 yang dikuasai saat ini sampai dengan waktu yang ditentukan kemudian. Hal ini kami lakukan dalam rangka memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan," jelas Corporate Communications Strategic Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/3). 

Baca juga : Besok Menteri Luhut Dan Menhub Bertemu, Bahas Pesawat Boeing 737 Max 8

Danang menambahkan, dalam pengoperasian pesawat Boeing 737 MAX 8, Lion Air menjalankan dengan mengutamakan prinsip keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first). Seluruh awak pesawat mendapatkan pelatihan wajib, dan perawatan pesawat dilaksanakan secara konsisten sesuai jadwal.

Selain itu, Lion Air juga melaksanakan standar operasional prosedur pengoperasian pesawat udara, sesuai dengan aturan dan petunjuk dari pabrik pembuat pesawat. Termasuk, pemeliharaan pesawat, pengecekan komponen pesawat, pelatihan awak pesawat.

Baca juga : Ombudsman: Kemenhub Jangan Ragu Larang Penerbangan Boeing 737 Max 8

"Kami terus berkomunikasi dengan DKUPPU (Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara), dalam kaitan menyampaikan informasi serta data-data pengoperasian pesawat Boeing 737 MAX 8. Kami akan meminimalisir dampak dari keputusan ini, agar operasional penerbangan dapat berjalan dengan baik dan tidak terganggu," tutup Danang. [HES]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.