Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Joe Biden Optimis Menang dan Minta Pendukungnya Sabar, Trump Koar-koar Tuding Pemilu Curang

Jumat, 6 November 2020 08:07 WIB
Kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat Joe Biden (kiri) dan petahana Donald Trump dari Partai Republik (kanan). (Foto: Net)
Kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat Joe Biden (kiri) dan petahana Donald Trump dari Partai Republik (kanan). (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kandidat Presiden Amerika AS dari Partai Demokrat, Joe Biden meminta pendukungnya untuk tetap tenang. Menunggu seluruh suara Pilpres 2020 selesai dihitung.

"Kami optimis terhadap hasil Pilpres ini. Saya dan Senator Kamala Harris akan segera mengumumkan kemenangan. Tapi, kami meminta para pendukung agar tetap tenang. Proses penghitungan suara masih berlangsung. Hasilnya, akan segera kita ketahui. Terima kasih atas kesabaran Anda semua," papar Biden di Wilmington, Delaware usai menghadiri pertemuan yang membahas tentang Covid-19, Kamis (5/11), seperti dikutip CNN.

Dalam kesempatan tersebut, Biden juga mengungkapkan kesedihannya, atas pandemi Covid-19 yang telah menginfeksi 9,9 juta orang dan merenggut lebih dari 240 nyawa warga AS.

Baca juga : Tuduh Penghitungan Suara Penuh Kecurangan, Trump Mau Maju Ke MA

"Saya bisa merasakan kesedihan keluarga, yang anggotanya meninggal dunia karena Covid-19," kata Biden.

Berkoar Lagi

Beda jauh dengan Biden yang kalem dan sabar menunggu penghitungan suara dituntaskan, petahana Donald Trump kembali berkoar-koar.

Baca juga : Tak Ambil Pusing Hasil Jajak Pendapat, Trump: Polling Ingin Bikin Pemilih Depresi

Tanpa bukti, Kandidat Presiden dari Partai Republik itu menuding Pilpres 2020 telah berlangsung dengan penuh kecurangan.

"Kalau suara sah dihitung, saya menang mudah. Tapi jika suara ilegal yang dihitung, itu sama saja dengan mencuri kemenangan dari kami," kata Trump dari Gedung Putih, Kamis (5/11).

"Kalau Anda menghitung surat suara yang datang terlambat, kami akan mengeceknya dengan seksama. Apalagi, banyak surat suara yang datang belakangan. Kami menang dengan angka-angka yang bersejarah. Semua lembaga survey salah," pungkas Trump, dengan nada bicara sinis.

Baca juga : Armenia Minta Dukungan AS, Trump Merespons

Trump yang tak mau menjawab pertanyaan wartawan, langsung ngeloyor pergi usai ngoceh selama sekitar 15 menit, melancarkan tuduhan kecurangan. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.