Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Presiden Prancis Kepatil Corona

Jelang Vaksinasi Massal, Pemimpin UE Tes Covid-19

Sabtu, 19 Desember 2020 06:20 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron. (Foto: AP)
Presiden Prancis, Emmanuel Macron. (Foto: AP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Negara-negara Uni Eropa (UE) melakukan vaksinasi Covid-19 mulai 27 Desember, menyusul Inggris dan Amerika Serikat (AS).

Menurut Ketua Komisi UE Ursula Von der Leyen, Austria, Jerman dan Italia akan menyuntikkan vaksin Covid-19 mulai 27 Desember. Jerman masih menunggu persetujuan soal vaksinasi.

“Di Jerman kami akan mulai jika persetujuan datang sesuai rencana. Negara-negara lain di Uni Eropa ingin memulai dari 27 Desember,” kata Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn, sebelum pertemuan online dengan Kanselir Angela Merkel dan eksekutif dari pembuat vaksin BioNTech.

Sebelumnya, Angela Merkel mengatakan, Jerman menantikan untuk memulai vaksinasi Covid-19, setelah melaporkan 952 kematian terkait dengan Corona.

“Jika kita melihat berapa banyak orang yang meninggal karena Corona sekarang, kita tahu berapa banyak orang (vaksin) yang bisa diselamatkan,” katanya.

Sementara, Belanda mengambil cara yang berbeda. Negeri Kincir Angin itu memilih menunggu hingga 8 Januari 2021 untuk meluncurkan program vaksinasi. Alasannya, perlu kepercayaan dalam proses tersebut.

Jerman dan anggota UE lainnya telah menunggu Badan Obat Eropa atau European Medicines Agency (EMA) untuk menyetujui vaksin yang dikembangkan perusahaan obat Amerika Serikat (AS) Pfizer dan mitranya BioNTech. EMA diperkirakan membuat pengumuman pada 21 Desember.

Baca juga : Macron Positif, Pemimpin Eropa Ramai-ramai Tes Covid

Von der Leyen mengkonfirmasi jadwal yang direncanakan dimulainya inokulasi untuk 450 juta warga Uni Eropa.

“Pada 27, 28 dan 29 Desember vaksinasi akan dimulai di seluruh Uni Eropa,” tulisnya di Twitter.

Italia termasuk negara yang mulai memvaksinasi petugas kesehatan pada 27 Desember. Selain Italia, vaksinasi juga akan dimulai di Austria pada 27 Desember.

Petugas medis dari pelajar, pensiunan dokter, apoteker dan tentara sedang dirancang untuk kampanye vaksinasi Covid-19 Eropa dengan skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Di Inggris, sekitar 140 ribu orang telah menerima suntikan tersebut,” kata Kepala Petugas Medis BioNTech Oezlem Tuereci.

Sebelumnya, beberapa pemimpin Eropa menjalani tes Covid-19 setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron dinyatakan positif Corona.

Macron diketahui menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Eropa serta pertemuan bilateral dengan pemimpin lain sebelum dinyatakan positif.

Baca juga : Wapres: Media Wajib Sadarkan Publik Pentingnya Vaksinasi Covid-19

Macron bergabung bersama 25 pemimpin Uni Eropa dalam KTT yang digelar di Brussels, Belgia, itu untuk membahas perubahan iklim, anggaran Uni Eropa serta hubungan dengan Turki.

Kanselir Jerman Angela Merkel yang sempat berbaur dengan Macron dalam pertemuan yang berlangsung 10-11 Desember itu menjalani tes dan hasilnya negatif. Keduanya memang mengenakan masker dalam pertemuan tersebut.

Selain bertemu dengan Markel, Macron juga makan siang dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. Macron mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Portugal Antonio Costa.

Hasil tes Covid-19 Pedro Sanchez dinyatakan negatif, namun dia menghentikan semua aktivitas publik dan mengisolasi diri sampai 24 Desember.

Perdana Menteri Irlandia Micheal Martin juga melakukan tes sebagai langkah antisipasi dan dinyatakan negatif.

Sementara, Macron tetap menjalankan tugas sebagai presiden dari tempat isolasi di La Lanterne dekat Istana Versailles. Seorang pejabat mengatakan, Macron mengalami kelelahan dan batuk.

Ibu Negara Prancis Brigitte Macron, dinyatakan negatif Covid-19 namun mengisolasi diri di Istana Elysee, Paris.

Baca juga : Pemerintah AS Mulai Vaksinasi Warganya

Pada Kamis petang, Macron berbicara untuk konferensi kebijakan bantuan luar negeri Prancis melalui tautan video. Dia tampak mengenakan sweter, jas dan masker. Tidak ada tanda-tanda dia mengalami gejala.

Dia membatalkan semua perjalanan termasuk kunjungan ke Lebanon pada 22 Desember. Macron memimpin upaya internasional untuk menyelesaikan krisis politik yang parah di negara itu pasca-ledakan dahsyat di Beirut.

Buka Perbatasan 

UE yang menutup perbatasan sejak Maret karena Covid-19 telah mencabut sebagian negara dari daftar pembatasan perjalanan.

Dewan Eropa telah merilis, pembatasan UE akan dibuka secara bertahap pada Australia, Jepang, Selandia Baru, Rwanda, Singapura, Korea Selatan dan Thailand.

Pembatasan perjalanan UE akan diperbarui lagi sesuai dengan situasi Covid-19 dan langkah-langkah pembatasan di negara tersebut.

Dalam kasus ini, pembatasan perjalanan juga akan diberlakukan di Inggris, yang tidak terdaftar dan secara resmi telah meninggalkan UE. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.