Dark/Light Mode

Wapres: Media Wajib Sadarkan Publik Pentingnya Vaksinasi Covid-19

Senin, 14 Desember 2020 16:45 WIB
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat memberi pembekalan kepada peserta Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku (FJPP) yang diinisiasi Dewan Pers dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 secara virtual dari Jakarta, Senin (14/12).
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat memberi pembekalan kepada peserta Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku (FJPP) yang diinisiasi Dewan Pers dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 secara virtual dari Jakarta, Senin (14/12).

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menyatakan, pekerja media menjadi garda terdepan dalam menyampaikan informasi akurat terkait vaksin Covid-19. Selain itu, program vaksinasi kepada masyarakat secara luas dalam memerangi pandemi Covid-19.

Melalui informasi, data, dan penjelasan ilmiah yang akurat, kata Wapres, masyarakat akan sadar pentingnya vaksinasi Covid-19.

"Insan pers merupakan garda terdepan dalam menginformasikan program vaksinasi kepada masyarakat luas. Dalam menyuguhkan informasi mengenai vaksin Covid-19, insan pers perlu menyertakan data pendukung dan penjelasan ilmiah dari para pakar," kata Kiai Ma'ruf.

Baca juga : Pemerintah Belum Tetapkan Harga Vaksin Covid-19

Kiai Ma'ruf mengungkapkan ini saat memberikan pembekalan kepada peserta Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku (FJPP) yang diinisiasi Dewan Pers dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 secara virtual dari Jakarta, Senin (14/12).

Wapres pun meminta dukungan dari para pekerja media untuk menggalakkan program Pemerintah “Vaksinasi untuk Negeri” melalui pemberitaan-pemberitaan yang tepat. "Saya ingin meminta dukungan para insan pers untuk turut mendukung kelancaran diseminasi informasi vaksin yang telah kita nantikan bersama," harap Kiai Ma'ruf.

Dalam menyampaikan informasi vaksin itu, Wapres mengingatkan pendekatan melalui media sosial sebagai sarana yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia dalam mengakses informasi.

Baca juga : Ketahanan Pangan Keluarga Salah Satu Solusi Atasi Covid-19

Sesuai survei Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kiai Ma'ruf mengatakan, media sosial jadi sarana utama bagi masyarakat Indonesia dalam mengakses informasi, disusul televisi, situs berita online, situs resmi pemerintah, media cetak dan radio.

"Tingginya popularitas media sosial, sebagai media penyebaran informasi, perlu diperhatikan oleh para insan pers; sehingga dapat terus menghadirkan informasi yang akurat secara inovatif dan kreatif," sarannya.

Dalam kesempatan itu, dia mengapresiasi para pekerja media yang tergabung dalam program FJPP karena telah ikut mendukung upaya pemerintah dalam menyosialisasikan kampanye perubahan perilaku hidup sehat di masa pandemi Covid-19.

Baca juga : Amerika Serikat Izinkan Penggunaan Vaksin Covid-19 Pfizer

Kiai Ma'ruf juga berpesan kepada para pekerja media tetap mematuhi protokol kesehatan dalam menjalankan tugas jurnalisme, khususnya di daerah berisiko tinggi terinfeksi Covid-19.

"Semoga program ini dapat membuahkan hasil nyata bagi masyarakat Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19. Tetaplah menjaga diri selama bertugas, jangan kendor protokol kesehatan, terutama saat meliput ke lokasi atau daerah yang berisiko tinggi," pungkas Wapres memberi imbauan. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.