Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gara-gara Ditemukan Jenis Baru Covid-19

Timteng Tutup Pintu Bagi Pendatang Inggris Dan Eropa

Selasa, 22 Desember 2020 06:10 WIB
Seorang warga menunggu untuk disuntik vaksin Covid-19, di Riyadh, Arab Saudi. (Foto : Reuters)
Seorang warga menunggu untuk disuntik vaksin Covid-19, di Riyadh, Arab Saudi. (Foto : Reuters)

RM.id  Rakyat Merdeka - Virus Corona varian baru yang ditemukan di Inggris, membuat sejumlah negara parno. Mengikuti negara di Eropa lainnya, Arab Saudi dan beberapa negara di Timur Tengah juga memutuskan menutup pintu masuk dari udara dan laut selama sepekan ke depan.

Dikutip AFP, kemarin, sumber dari Kementerian Dalam Negeri Saudi menyebut, larangan baru itu bisa saja diperpanjang lagi jika kondisi tidak juga membaik. Sedangkan jika ada yang tiba dari Eropa maupun negara-negara tempat virus jenis baru itu muncul, Negara Teluk itu mewajibkan isolasi diri di rumah selama dua pekan.

Otoritas Saudi mendata se­mua orang yang yang masuk selama tiga bulan terakhir untuk meminta mereka melakukan uji lab Covid-19. Negara tetangga Saudi, Kuwait dan Oman juga te­lah menutup akses penerbangan internasional. Sedangkan semua orang yang baru datang dari luar negeri dalam tiga pekan terakhir, diminta melakukan karantina mandiri selama dua pekan.

Baca juga : Timteng Tutup Pintu Bagi Pendatang Inggris Dan Eropa

Selain itu, Pemerintah Turki juga menangguhkan pener­bangan dari dan ke Inggris, Denmark, Belanda serta Afrika Selatan. Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca menye­but tingginya tingkat penularan virus jenis baru yang awalnya ditemukan di Inggris.

“Di bawah instruksi Presi­den dan berkoordinasi dengan Kementerian Transportasi dan Infrastruktur, penangguhan se­mentara telah dikeluarkan un­tuk penerbangan dari Inggris, Denmark, Belanda, dan Afrika Selatan,” ujar Koca, dilansir di ANI News, kemarin.

Koca juga menyebut pihaknya akan menyediakan penerbangan khusus untuk membawa warga Turki kembali ke negaranya di tengah larangan baru tersebut.

Baca juga : Selandia Baru Jadi Juru Damai Panda Vs Kanguru

Di Afrika, pemerintah Maroko mengatakan, pihaknya juga menangguhkan lalu lintas udara dengan Inggris mulai Minggu malam (20/12). Menurut kan­tor berita MAP, durasi larangan perjalanan ini masih belum diumumkan.

Di Eropa, Belgia dan Italia sudah lebih dulu mengumumkan penutupan akses masuk dari Ing­gris. Disusul kemudian dengan Belanda yang menghentikan penerbangan dari Inggris.

Perdana Menteri Belgia Alexander de Croo mengatakan, selain melalui udara, negaranya juga menutup kedatangan warga asal Inggris melalui perjananan kereta cepat Eurostar. Belgia juga sudah berkomunikasi dengan Prancis, terkait daftar penumpang yang transit dari Inggris ke Belgia.

Baca juga : Top, Inggris Mulai Vaksinasi Massal

Italia juga mengumumkan kebijakan serupa yang disam­paikan Menteri Luar Negeri Luigi di Maio dalam unggahan di Facebook.

Langkah cepat tersebut di­ambil negara tetangga Inggris, setelah pada Sabtu (19/12), pejabat kesehatan Negeri Ratu Elizabeth itu mengumumkan, telah mengidentifikasi varian baru Covid-19. Virus tersebut 70 persen lebih mudah penularan­nya, namun, tingkat bahayanya lebih ringan. Mutasi tersebut juga telah terdeteksi di Belanda, Denmark, Afrika Selatan, dan Australia. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.