Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Trump Akhirnya Teken UU Dan Paket Stimulus Covid

Senin, 28 Desember 2020 11:31 WIB
Trump Akhirnya Teken UU Dan Paket Stimulus Covid

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden AS Donald Trump akhirnya menandatangani UU dan paket belanja untuk bantuan penanganan pandemi Covid-19 senilai 2,3 triliun AS. Ini penting untuk mencegah shutdown sejumlah fungsi pemerintahan.

Trump yang akan meninggalkan Gedung Putih pada 20 Januari mendatang setelah keok Pilpres, menarik ancaman untuk memblokir RUU yang telah disetujui oleh Kongres pekan lalu, setelah mendapat tekanan kuat dari anggota parlemen di kedua belah pihak.

Sekadar info, Trump yang menghabiskan libur Natalnya di Florida, sebelumnya meminta Kongres untuk memangkas stimulus Covid dari 2.000 dolar AS menjadi 600 dolar AS. Serta mengurangi jatah belanja negara lainnya.

Baca juga : Sempat Dirawat, Ketua KPU Tangsel Meninggal Dunia Positif Covid-19

Tak jelas mengapa Trump menarik ancamannya. Yang pasti, jika hal itu berlanjut, akan terjadi kekacauan hingga akhir masa jabatannya.

Setelah menandatangani RUU secara tertutup di klub tepi pantainya, Trump berusaha untuk menunjukkan wajah terbaiknya. Trump bilang, dia menandatangani RUU tersebut dengan memberikan pesan kuat kepada Kongres, untuk mengeliminasi hal-hal yang bersifat pemborosan.

“Akan lebih banyak uang akan datang,” kata Trump, tanpa memberikan apa pun untuk mendukung janji ini, seperti dilansir Reuters, Senin (28/12).

Baca juga : Korupsi Karena Pede Dan Terkecoh

Soal ini, Senator Republik Mitt Romney mengaku lega, karena RUU tersebut telah disahkan menjadi undang-undang.

"Lega, Undang-undang darurat bipartisan # COVID19 yang telah lama ditunggu-tunggu ini akhirnya ditandatangani menjadi undang-undang. Bantuan sekarang sedang dikirimkan kepada para pekerja, keluarga, dan bisnis kecil di seluruh negeri yang sangat membutuhkan," cuitnya via Twitter.

Sebelumnya, Senator Republik Pat Toomey mengatakan Trump berisiko dikenang karena "kekacauan, kesengsaraan, dan perilaku tidak menentu". [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.