Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kesal Dituding Lakukan Genosida
China Hukum 28 Pejabat Era Trump
Jumat, 22 Januari 2021 05:12 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - China menjatuhkan sanksi kepada sejumlah pejabat era Donald Trump. Langkah ini diambil, persis begitu berakhirnya kekuasaan presiden dari Partai Republik itu.
Total, ada 28 pejabat era Trump, plus anggota keluarganya, yang dilarang masuk China, Hong Kong dan Makau karena sanksi tersebut. China mengumumkan sanksi tersebut di website resmi pemerintahannya, Kamis dini hari (21/1), tepat di saat Joe Biden diambil sumpahnya sebagai Presiden AS.
Baca juga : Boeing Bantu Identifikasi Puing Pesawat Sriwijaya Air
China menyebut, sanksi tersebut sebagai balasan atas tuduhan genosida yang dikeluarkan pejabat era Trump, salah satunya Mike Pompeo. “(Menteri Luar Negeri Mike) Pompeo dan yang lainnya telah merencanakan, mempromosikan, dan melaksanakan serangkaian gerakan gila, mencampuri urusan dalam negeri China dengan serius, merusak kepentingan China, menyinggung rakyat China, dan secara serius mengganggu hubungan China-AS,” pernyataan pemerintah China.
Pejabat AS lainnya yang turut mendapat sanksi antara lain Penasihat Perdagangan Peter Navarro, Penasihat Keamanan Nasional Robert O’Brien dan John Bolton, Menteri Kesehatan Alex Azar, Duta Besar PBB Kelly Craft, dan mantan penasihat Trump, Steve Bannon.
Baca juga : Kementan Tingkatkan Mutu Genetik Sapi Perah Lewat Uji Zuriat
Pakar sanksi di lembaga Dewan Atlantik Brian O’Toole menilai, tindakan China ini sebagai pembalasan. “Menargetkan mantan dan pejabat AS yang tak lagi menjabat adalah ekspresi penghinaan yang tidak biasa,” katanya.
Pompeo, yang kerap mengkritik China menyatakan pada Selasa (19/1) bahwa China telah melakukan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap Muslim Uighur.
Baca juga : Dubes Husin Bagis Targetkan Kirim 1.000 Perawat Ke Uni Emirat Arab
Selanjutnya, China menyatakan ingin bekerja sama dengan pemerintahan baru Presiden Joe Biden.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya