Dark/Light Mode

Moderna Mau Bikin Vaksin Covid Untuk Anak Usia 6 Bulan Sampai 12 Tahun

Selasa, 16 Maret 2021 23:02 WIB
Moderna Mau Bikin Vaksin Covid Untuk Anak Usia 6 Bulan Sampai 12 Tahun

RM.id  Rakyat Merdeka - Moderna bersiap menjadi pabrik vaksin Covid pertama yang akan melaksanakan uji klinis terhadap anak-anak, di bawah umur 12 tahun. Mulai usia 6 bulan.

Uji klinis ini akan melibatkan hampir 7.000 anak-anak di seantero AS dan Kanada, dalam studi yang akan dibagi menjadi 2 bagian.

Dalam tahap awal, uji coba ini akan berupaya mencari dosis yang tepat. "Dosis untuk anak-anak umumnya lebih rendah dari orang dewasa. Kami akan berupaya mencari dosis yang tepat untuk meningkatkan imunitas mereka," kata dokter anak yang juga Kepala Bidang Terapeutik Moderna untuk Penyakit Menular, Dr. Jacqueline Miller dalam acara Good Morning America di Stasiun TV ABC.

Baca juga : Belum Mau Divaksin Covid, Presiden Uganda Ngaku Masih Pilih-pilih

Kelompok usia pertama yang memulai uji coba adalah anak-anak usia 6-11 tahun, diikuti oleh anak-anak usia 2-6 tahun dan anak-anak berusia 6 bulan hingga 2 tahun.

Anak-anak yang usianya lebih muda, kemungkinan akan menerima dosis yang lebih rendah.

Studi ini dilakukan bekerja sama dengan National Institute of Allergy and Infectious Diseases (bagian dari National Institutes of Health), dan Biomedical Advanced Research and Development Authority (bagian dari Kantor Asisten Sekretaris untuk Kesiapsiagaan dan Respon) di Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS.

Baca juga : Angkasa Pura II Gelar Vaksinasi Covid-19 Bagi Karyawan Di 20 Bandara

Baik Pfizer dan Moderna, telah mendaftarkan anak-anak yang berusia di atas 12 tahun dalam uji klinis vaksin Covid, yang hasilnya akan diketahui pada musim panas mendatang.

Semua vaksin di AS telah mendapatkan Izin Penggunaan Darurat (EUA) untuk digunakan pada orang dewasa di atas 18 tahun. Belum disetujui untuk penggunaan umum oleh BPOM-nya Amerika /Food & Drug Administration (FDA).

Sampai hari ini, vaksinasi di AS telah diikuti oleh 53 juta orang. Total 109 juta dosis vaksin telah diberikan, dengan 21,4 persen populasi telah menerima setidaknya satu dosis.

Baca juga : Ada Enam Kasus Varian Covid Inggris, Tak Satu Pun Dari Jakarta

Yang mendapat dua dosis, jumlahnya telah mencapai 11,5 persen dari total populasi. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.