Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
36 Menit Usai Mengudara, Dua Jet Tempur Taiwan Tabrakan
Senin, 22 Maret 2021 23:00 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Dua jet tempur bertabrakan di udara setelah lepas landas dari timur Taiwan pada Senin (22/3/2021). Menurut harian Focus Taiwan, kedua pilot berhasil melontarkan diri dari pesawat. Pusat Komando Penyelamatan mengatakan, seorang pilot ditemukan tak sadarkan diri di laut. Pilot itu sempat dibawa ke rumah sakit. Sayangnya, nyawanya tidak berhasil diselamatkan.
Hingga saat ini operasi evakuasi dan penyelamatan masih berlangsung. Empat jet tempur F-5E lepas landas dari Pangkalan Udara Taitung, di Pingtung County, pukul 14.30 waktu setempat (0630GMT) untuk misi pelatihan rutin.
Baca juga : Menperin: Ini Pertemuan Dua Kawan Lama
Sekitar 36 menit setelah lepas landas, dua jet menghilang dari radar dan bertabrakan. Pusat Komando Penyelamatan Nasional Taiwan telah mengirimkan kapal penjaga pantai untuk mencari para pilot yang hilang.
Dua jet tempur Taiwan jatuh pada Senin (22/3) dalam insiden ketiga dalam setengah tahun terakhir, di tengah tekanan yang meningkat untuk mencegat pesawat militer China hampir setiap hari. Otoritas China masih memandang Taiwan yang demokratis dan memiliki pemerintahan sendiri ini, sebagai bagian wilayahnya. Negeri Tirai Bambu itu bahkan berjanji akan merebut Taiwan suatu hari nanti, jika perlu dengan kekerasan.
Baca juga : 3 Menteri Lepas Ekspor Produk Pertanian Di Surabaya
Central News Agency melaporkan, Angkatan Udara Taiwan langsung melarang jet tempur F-5 mereka beroperasi dari Pangkalan Udara Chihhang, tempat basis pesawat itu. Jet tempur F-5 buatan AS pertama kali bergabung dengan Angkatan Udara Taiwan pada akhir 1970-an.
Sebagian besar telah pensiun dari aktivitas garis depan, meskipun beberapa masih digunakan untuk pelatihan dan sebagai cadangan untuk armada utama. F-5 lainnya jatuh pada Oktober tahun lalu, menewaskan pilotnya.
Baca juga : KPK Ingatkan Yaqut, Pengadaan Barang Di Kemenag Rawan Korupsi
Bulan berikutnya, jet tempur F-16 yang jauh lebih modern jatuh di lepas pantai Timur Taiwan, pilotnya juga tewas. Pada Januari tahun lalu, pejabat tinggi militer Taiwan termasuk di antara delapan orang yang tewas setelah sebuah helikopter yang membawa mereka untuk mengunjungi tentara jatuh di daerah pegunungan dekat ibu kota Taipei.
Insiden tersebut telah menimbulkan kekhawatiran tentang pelatihan dan pemeliharaan, tetapi juga tekanan yang dialami Angkatan Udara Taiwan dalam menghadapi militer China. Kementerian Pertahanan Taiwan telah memperingatkan pesawat militer China, termasuk drone, terbang berulang kali di zona identifikasi pertahanan udara Taiwan. [MEL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya