Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Inves Di Indonesia, Uni Emirat Arab Sawer Rp 144 Triliun

Selasa, 23 Maret 2021 19:24 WIB
Presiden Jokowi disambut Putra Mahkota UEA Mohamed Bin Zayed di Istana Qasr Al Watan Abu Dhabi pada kunjungan kenegaraan di Uni Emirat Arab, Minggu (12/1/2020). [Foto: Biro Pers Istana]
Presiden Jokowi disambut Putra Mahkota UEA Mohamed Bin Zayed di Istana Qasr Al Watan Abu Dhabi pada kunjungan kenegaraan di Uni Emirat Arab, Minggu (12/1/2020). [Foto: Biro Pers Istana]

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebagai implementasi arahan Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Komandan Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab (UEA) , Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, UEA mengumumkan akan berinvestasi sebesar 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp 144 Triliun ke Sovereign Wealth Fund Indonesia --Otoritas Investasi Indonesia (INA).

Investasi-investasi itu akan fokus pada sektor strategis Indonesia, termasuk infrastruktur, jalan, pelabuhan, pariwisata, agrikultur, dan sektor menjanjikan lainnya dari segi potensi pertumbuhan dan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan serta kemajuan ekonomi dan sosial. Demikian dikutip kantor berita resmi UEA, WAM.

Baca juga : Indonesia Financial Group Cetak Laba Rp 2,2 T Di 2020

Bulan lalu, Presiden Joko Widodo mengumumkan nama-nama anggota Dewan Pengawas dan Dewan Direktur INA, yang dibentuk di bawah Undang-Undang Omnibus Cipta Kerja yang disahkan pada Oktober 2020.

Pembentukan dewan tersebut dianggap sebagai titik balik dalam pemerintahan dan pengembangan sistem investasi di Indonesia. Sovereign Fund Indonesia bertujuan mengimplementasikan proyek-proyek strategis, yang mendukung pembangunan nasional, termasuk pembangunan infrastruktur dan konstruksi ibu kota baru di Kalimantan.

Baca juga : Teten Yakin Indonesia Bakal Jadi Pusat Mode Muslim Dunia

UEA dan Indonesia memiliki hubungan politik, ekonomi, dan kebudayaan yang kuat. Hubungan diplomatik resmi antara kedua negara dimulai pada 1976, dengan kedutaan besar Indonesia di Abu Dhabi yang dibuka pada 28 Oktober 1978. Adapun Kedubes UEA di Jakarta diresmikan pada 1991, menyusul kunjungan bersejarah mendiang Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan ke Indonesia pada 1990.

Hubungan kedua negara telah melewati pertumbuhan besar dalam beberapa tahun terakhir, dengan peningkatan dalam kunjungan dari pejabat pemimpin dan pejabat senior kedua negara. Terutama, kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo pada September 2015 ke UEA, dan kunjungan Putera Mahkota Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan ke Indonesia pada Juli 2019.

Baca juga : Luhut: Ekonomi Digital Indonesia Ungguli Singapura dan Malaysia

Kedua negara telah menandatangani sejumlah kesepakatan kerjasama. Keduanya pun baru-baru ini menyelesaikan Pekan UEA-Indonesia 2021, di mana sejumlah kesepakatan kerja sama telah ditandatangani terkait pelabuhan, logistik, industri pertahanan dan strategis, energi, pariwisata, ekonomi kreatif dan mangrove.

Dari segi hubungan perdagangan dan ekonomi, telah terdapat pertumbuhan besar, dengan volume pertukaran dagang mencapai 3,7 miliar dolar AS. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.