Dark/Light Mode

Luhut: Ekonomi Digital Indonesia Ungguli Singapura dan Malaysia

Senin, 8 Maret 2021 20:06 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. [Foto: Lemhannas]
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. [Foto: Lemhannas]

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, pertumbuhan ekonomi digital Indonesia saat ini telah mengungguli sejumlah negara ASEAN seperti Malaysia dan Singapura.

"Khusus Indonesia, ekonomi digital kita masih dapat berkembang hingga dua digit di atas negara-negara ASEAN seperti Malaysia dan Singapura," ujar Luhut dalam sambutannya pada program Belajar Bareng Digital Bukalapak dan Microsoft yang digelar virtual, Senin (8/3/2021).

Baca juga : Demokrasi Indonesia Di Persimpangan Jalan

Luhut tidak menyebut angka pertumbuhan yang dimaksud. Namun dia mengatakan, posisi Indonesia hanya kalah dari Vietnam yang memiliki angka pertumbuhan ekonomi digital sebesar 16 persen.

Luhut mengatakan, laju pertumbuhan tersebut tidak terlepas dari investasi yang masuk ke sektor digital Tanah Air. Menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), selama 2020 sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi mencatatkan investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 3,6 miliar dolar AS dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 93,2 triliun.

Baca juga : Buka Kursus Bahasa Indonesia Di KBRI Roma

Keberadaan sejumlah perusahaan rintisan seperti Bukalapak, lanjutnya, memiliki andil terhadap besarnya investasi tersebut. Dengan kontribusi investasi di dalam perekonomian domestik yang sangat besar 31,9 persen terhadap PDB (Produk Domestik Bruto), jelas Luhut, investasi di sektor digital tidak hanya akan mendorong kemajuan ekonomi digital, namun juga menjadi salah satu kunci memulihkan perekonomian nasional.

Lebih lanjut Luhut mengatakan, investasi bukan satu-satunya faktor penting bagi pengembangan ekonomi digital. Keberadaan ekosistem suportif juga diperlukan, supaya ekonomi digital, khususnya perusahaan rintisan dapat tumbuh.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.