India Setujui Vaksin Sputnik V

RM.id  Rakyat Merdeka - India resmi jadi negara ke-60 yang menyetujui penggunaan vaksin virus Corona, Sputnik V asal Rusia. Saat ini, Sputnik V merupakan satu dari tiga vaksin yang terdaftar di India.

Dalam keterangan tertulisnya pada RM.id, kemarin, Dana Investasi Langsung Rusia (Russian Direct Investment Funs/RDIF) menyebutkan, Sputnik V telah terdaftar di India, di bawah prosedur penggunaan darurat. Hal itu dipastikan berdasarkan hasil uji klinis di Rusia, serta data positif uji klinis lokal Fase III tambahan di India, yang dilakukan dalam kemitraan dengan Laboratorium Dr Reddy.

Baca juga : Mau Ke Tanah Suci, Wajib Vaksinasi Lho

Kirill Dmitriev, Kepala Eksekutif RDIF menjelaskan, pihaknya menghargai keputusan badan pengatur obat dan makanan India, yang memberikan otorisasi untuk Sputnik V. Kata dia, persetujuan itu merupakan tonggak penting.

"Karena Rusia dan India telah mengembangkan kerja sama yang luas dalam uji klinis Sputnik V di India dan produksi lokalnya," jelas Dmitriev.

Baca juga : Mei, Vaksinasi Digenjot Lagi

Dia mengklaim, vaksin Sputnik V memiliki tingkat efektivitas hingga 91,6 persen, dan memberikan perlindungan penuh terhadap kasus Covid-19 yang parah. Klaim itu didasarkan pada data yang dipublikasikan di salah satu jurnal medis terkemuka, The Lancet.

Katanya lagi, India adalah pusat pembuatan vaksin dan mitra strategis RDIF untuk produksi Sputnik V. Dmitriev bilang, RDIF telah menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan farmasi terkemuka India untuk produksi Sputnik V, yang akan menyediakan vaksinasi bagi penduduk di India dan distribusi global obat-obatan tersebut.

Baca juga : Tidak Semua KIPI Disebabkan Vaksin

Dmitriev menambahkan, lebih dari 850 juta dosis Sputnik V akan diproduksi di India setiap tahun. "Cukup untuk memvaksinasi lebih dari 425 juta orang di seluruh dunia," ujarnya.

Saat ini, Sputnik V menempati urutan kedua secara global, di antara beberapa vaksin virus Corona yang mendapat persetujuan pemerintah. Sputnik V juga telah disetujui di Rusia, negara-negara Timur Tengah, Asia, Amerika Tengah dan Latin, hingga Afrika. [PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.