Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Indonesia Peringkat 8 Dunia
Mei, Vaksinasi Digenjot Lagi
Rabu, 7 April 2021 06:45 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Hingga Senin (5/4), Indonesia sudah menyuntikkan 12,7 juta vaksin kepada penduduknya. Bulan ini, penyuntikan bisa terhambat karena adanya embargo vaksin dari India. Tapi bulan Mei, vaksinasi bakal digenjot lagi.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dengan jumlah 12,7 juta dosis vaksin, Indonesia kini menduduki peringkat ke-8 di dunia.
Posisi Indonesia ada di atas Prancis, Israel dan Arab Saudi. Malah, jika negara-negara yang memproduksi vaksin seperti Amerika dan China tidak dimasukkan dalam kategori pemberian vaksin, Indonesia menduduki peringkat ke-4.
Baca juga : DPR Soroti Rendahnya Realisasi Program Vaksinasi Untuk Lansia
“Kita di bawah Turki, Inggris dan Jerman. Bedanya dengan Jerman tidak banyak lagi,” ungkap Budi Gunadi dalam “CIMB Niaga Forum Indonesia Bangkit”, kemarin.
Jumlah suntikan vaksin per hari di Tanah Air mencapai 500 ribu. Atau sekitar 2,5 juta per minggu, dan 10 juta per bulan. Jumlah itu sudah on track, sesuai ketersediaan vaksin.
“Jadi kecepatan vaksin kita bukan hanya untuk mengejar target saja, tetapi ketersedian vaksin juga,” bebernya.
Baca juga : Berdayakan Perangkat Desa, Bantu Lansia Daftar Vaksinasi
Saat ini, stok vaksin di Indonesia menipis karena adanya embargo pengiriman vaksin AstraZeneca dari India.
Langkah itu diambil India karena India tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19, sehingga negara itu memprioritaskan vaksin bagi penduduknya.
Indonesia awalnya mendapat jatah vaksin AstraZeneca dari India sebesar 11,7 juta di bulan Maret-April. Namun, karena adanya embargo itu, ada 10 juta dosis vaksin yang akhirnya tak bisa dikirim.
Baca juga : Anak Usaha Indonesia Power Ekspansi Ke Kuwait
Akibatnya, rencana vaksinasi sebanyak 15 juta dosis per bulan atau 500 ribu dosis per hari menjadi sulit dicapai pada Maret-April.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya