Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gelar Virtual Meeting Dengan Kanselir Jerman

Jokowi Bahas Covid Dan UU Cipta Kerja

Kamis, 15 April 2021 05:11 WIB
Kanselir Jerman Angela Merkel berbincang virtual dengan Jokowi membahas kerja sama bilateral. (Foto : RM.id/ Kemlu).
Kanselir Jerman Angela Merkel berbincang virtual dengan Jokowi membahas kerja sama bilateral. (Foto : RM.id/ Kemlu).

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Kanselir Jerman Angela Merkel secara virtual di Istana Bogor, Selasa (13/4) petang.

Pertemuan bilateral terse­but dilakukan sehari setelah pembukaan Pameran Hannover Messe 2021. Indonesia didapuk sebagai negara mitra (partner country).

Kanselir Merkel menyam­paikan penghargaan kepada Indonesia, yang telah bersedia menjadi negara mitra dalam Hannover Messe 2021. Dia meyakini, kemitraan ini akan bermanfaat bagi upaya memperkuat hubungan bilateral keduanegara.

Baca juga : Jokowi Dan Kaselir Jerman Buka Hannover Messe Malam Ini

Merkel menyampaikan, ta­hun depan, Indonesia juga akan menjadi Ketua G20, sementara Jerman menjadi Ketua G-7. Dengan momen ini, diharapkan dapat dilakukan sinergi prioritas kerja dengan baik antara kedua negara.

“Suatu kehormatan bagi Indonesia ditunjuk sebagai Negara Mitra Hannover Fair 2021 dan juga nanti pada 2023,” kata Jokowi.

Dia juga mengapresiasi ke­pimpinan Kanselir Merkel se­lama hampir 16 tahun dalam meningkatkan hubungan bilateral. Kedua pemimpin membahas secara terbuka beberapa isu bilateral, antara lain kerja sama di bidang kesehatan, ekonomi dan Perubahan Iklim.

Baca juga : Bio Farma Pastikan Kualitas Vaksin Covid AstraZeneca Tetap Terjaga

Selain itu, isu Myanmar juga menjadi salah satu topik tukar pikiran mengenai isu kawasan.

Dalam pembahasan isu kese­hatan, kedua pemimpin melaku­kan tukar pikiran mengenai penanganan Covid-19 di masing-masing negara. Keduanya menyampaikan kekhawatiran dengan masih terus terjadinya nasionalisme vaksin, yang akan sangat mengganggu ketersedi­aan dan kesetaraan akses vaksin bagi semua.

Jokowi menyampaikan, kasus positif di Indonesia sudah mulai terkontrol. Selain disebabkan oleh protokol kesehatan yang terus diterapkan, penurunan angka juga berkat kebijakan micro lockdown sampai pada tingkat desa.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.