Kemenkes Malaysia Minta Perjalanan Antar Negara Bagian Di Musim Lebaran Dilarang

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan Malaysia mengusulkan larangan bepergian antar negara bagian, selama musim Idul Fitri, menyusul lonjakan kasus tertinggi di negara tersebut dalam 5 pekan terakhir.

Per Kamis (15/4), Malaysia membukukan 2.148 kasus baru. Ini adalah kenaikan harian tertinggi sejak 5 Maret 2021.

Baca juga : Pasca Gempa Malang, Pertamina Pastikan Distribusi Energi Di Jatim Aman

Secara bertahap, Malaysia yang sebagian besar penduduknya beragama Islam, melonggarkan pembatasan pergerakan sejak memulai program vaksinasi nasional pada Februari lalu.

Namun, belum ada tanda-tanda, apakah perjalanan antar negara bagian diperkenankan dalam momen Idul Fitri, yang jatuh pada tanggal 13 Mei mendatang.

Baca juga : Blusukan Ke Perbatasan Malaysia, Menko Polhukam: Beranda Negara Harus Sejahtera

"Kasus harian meningkat dan belum stabil. Atas dasar itu, kami mengusulkan untuk menunda perjalanan antar negara bagian," kata Menteri Kesehatan Malaysia Adham Baba, seperti dilansir Bernama, Kamis (15/4).

Terpisah, Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah menyatakan, pemerintah Malaysia telah mengidentifikasi lebih dari 2 kasus varian Covid Inggris, B1117.

Baca juga : KKP Minta Masukan Atas Tiga Rancangan Peraturan Menteri

Kasus pertama varian B1117 di Malaysia, pertama kali terdeteksi pada 30 Maret lalu.

Kasus ini melibatkan dua warga Malaysia yang pergi ke Polandia pada bulan lalu, dan dinyatakan positif varian Covid Inggris, begitu kembali ke negaranya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.