Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jumlah Vaksinator Yang Memadai Perlancar Program Vaksinasi Massal

Jumat, 5 Februari 2021 13:59 WIB
Presiden Jokowi bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyaksikan program vaksinasi massal bagi tenaga kesehatan di Istora Senayan, Kamis (4/2). (Foto: Setpres)
Presiden Jokowi bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyaksikan program vaksinasi massal bagi tenaga kesehatan di Istora Senayan, Kamis (4/2). (Foto: Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menerangkan, program vaksinasi Covid-19 secara massal harus mempertimbangkan ketersediaan tenaga vaksinator. Jumlah vaksinator yang memadai akan mendukung program vaksinasi massal yang dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda), sehingga berjalan efektif dan tepat sasaran.

"Pelaksanaan program vaksinasi dapat menjadi salah satu cara mendorong tenaga kesehatan turut berpartisipasi dalam program vaksinasi ini," kata Wiku, Jumat (5/2), seperti dikutip Antara.

Baca juga : Jokowi Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Massal Di Senayan

Pemerintah melakukan vaksinasi massal di Gelora Bung Karno, Jakarta, dengan menargetkan sekitar 6.000 tenaga kesehatan. Program vaksinasi massal merupakan koordinasi antara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Pemerintah Daerah.

Bagi daerah lain yang ingin melakukan kegiatan yang sama, harus mempertimbangkan ketersediaan tenaga vaksinator. Wiku menuturkan, untuk mekanisme vaksinasi masyarakat umum, nantinya akan menggunakan sistem satu data.

Baca juga : Pemda Yang Program Vaksinasinya Sukses Bakal Diguyur Insentif

Satu data vaksinasi Covid-19 merupakan kerja sama antara PT Telkom, Kementerian Kominfo, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Kementerian Kesehatan dan Kementerian Koordinator Perekonomian. "Sama halnya dengan vaksinasi tenaga kesehatan, masyarakat akan menerima undangan melalui layanan seluler SMS dan selanjutnya dapat melakukan registrasi sebelum menerima vaksin," ujar Wiku. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.