Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hari Ke-5, Aksi Saling Serang Belum Mereda

Roket Palestina Hujani Pusat Perdagangan Israel

Jumat, 14 Mei 2021 11:24 WIB
Seorang anggota keluarga Israel memeriksa kerusakan apartemen, setelah terkena roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza pada malam hari, di Petah Tikva, Israel tengah, Kamis (13/5/2021). [Oded Balilty/AP]
Seorang anggota keluarga Israel memeriksa kerusakan apartemen, setelah terkena roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza pada malam hari, di Petah Tikva, Israel tengah, Kamis (13/5/2021). [Oded Balilty/AP]

RM.id  Rakyat Merdeka - Hingga Jumat (14/5/2021), aksi saling serang antara Israel dan pejuang Palestina memasuki hari ke-5. Namun belum ada tanda-tanda akan mereda.

Israel menembakkan artileri dan melakukan lebih banyak serangan udara ke Jalur Gaza. Sementara tembakan roket milisi Palestina, terus-menerus berjatuhan di kawasan pusat perdagangan Israel.

Menyikapi perkembangan ini, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akan menggelar pertemuan terbuka pada Minggu (16/5/2021), membahas konflik yang kian memburuk ini.

Baca juga : Takut Kena Roket, Banyak Pesawat Batal Terbang Ke Israel

Sejumlah diplomat mengatakan, Amerika Serikat, sekutu dekat Israel, awalnya menyarankan pertemuan publik secara virtual dapat diadakan pada Selasa (18/5). Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dikutip dari Reuters, mengatakan, dia berharap bahwa, dengan menunggu beberapa hari, mungkin ada peluang bagi diplomasi untuk membawa perubahan, juga untuk melihat kemungkinan apakah konflik akan menurun.

Ia menambahkan bahwa AS terbuka dan mendukung diskusi terbuka di PBB.

DK PBB, yang beranggotakan 15 negara, telah bertemu dua kali pekan ini untuk membahas konflik terburuk di kawasan itu dalam beberapa tahun ini. Tetapi, sejauh ini mereka belum sepakat menyampaikan pernyataan publik.

Baca juga : Serangan Rudal Palestina Mulai Dekati Reaktor Nuklir Israel

Pernyataan seperti itu harus disetujui melalui konsensus, sementara AS tidak yakin bahwa pernyataan DK PBB akan membantu memperbaiki keadaan, kata mereka.

Israel melancarkan serangannya terhadap militan di Gaza setelah Hamas menembakkan lebih dari 1.000 roket ke Tel Aviv. Hal ini sebagai pembalasan atas bentrokan antara polisi Israel dan warga Palestina di dekat Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur selama Ramadhan.

Khawatir bahwa permusuhan bisa lepas kendali, AS pun mengirim utusan ke wilayah tersebut. Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield via Twitter menyatakan, setelah pertemuan DK PBB pada Minggu disepakati, AS akan terus aktif terlibat diplomasi di tingkat tertinggi untuk mencoba meredakan ketegangan.

Baca juga : Menteri Bintang Dorong Edukasi Migrasi Aman Cegah Perdagangan Orang

Upaya gencatan senjata oleh Mesir, Qatar, dan PBB sejauh ini tidak menunjukkan kemajuan. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.